Polda tanggung biaya korban suporter bola
A
A
A
Sindonews.com - Polda Metro Jaya menjamin biaya para korban luka maupun tewas terkait bentrokan saat pertandingan Persija Jakarta dengan Persib Bandung di Stadion Gelora Bung Karno Minggu 27 Mei 2012 lalu.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, Polda akan menjamin biaya para korban. "Baik yang tewas maupun luka, sambil menunggu datangnya keluarga untuk membawa korban tersebut," jelasnya ketika ditemui di Mapolda Jaya, Jakarta, Selasa (29/5/2012).
Rikwanto menambahkan pengeroyokan tersebut bukan antarsuporter, tapi karena adanya kesalahpahaman antar suporter Persija (The Jak Mania). Sebab Polda sudah ada perjanjian sebelumnya dengan pihak koordinator lapangan suporter Persib, agar tidak menyaksikan pertandingan tersebut. Karena selama ini sudah ada pengalaman buruk ketika kedua suporter ini bertemu.
"Sudah ada perjanjian sebelumnya dengan Korlap Persib agar tidak datang saat pertandingan Persija melawan Persib. Dan ini terlaksana. Jadi korban yang tewas atau luka tersebut karena adanya kesalahpahaman di suporter Persija sendiri," ujarnya.
Saat ini 15 orang yang melihat dan menolong para korban tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Polres Jakarta Pusat. Untuk kedepannya, Polda akan berkoordinasi bersama panitia dan koordinator suporter agar tidak terjadi hal seperti ini.
"Tapi, kalau kedepannya masih kayak gini, sebelum bertanding kita akan buat aturan tidak di GBK atau sekalipun pertandingan dilaksanakan di GBK tanpa dihadiri penonton (Suporter). Untuk masalah sanksi itu urusan PSSI, kita hanya dari keamanan saja," Ujarnya.
Polda mengimbau kepada koordinator suporter Persija agar sama-sama menjaga ketertiban, fanatisme terhadap sebuah klub sepakbola dipelihara secara positif serta larangan-larangan yang sudah diberikan agar dipatuhi dan dijaga. (wbs)
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, Polda akan menjamin biaya para korban. "Baik yang tewas maupun luka, sambil menunggu datangnya keluarga untuk membawa korban tersebut," jelasnya ketika ditemui di Mapolda Jaya, Jakarta, Selasa (29/5/2012).
Rikwanto menambahkan pengeroyokan tersebut bukan antarsuporter, tapi karena adanya kesalahpahaman antar suporter Persija (The Jak Mania). Sebab Polda sudah ada perjanjian sebelumnya dengan pihak koordinator lapangan suporter Persib, agar tidak menyaksikan pertandingan tersebut. Karena selama ini sudah ada pengalaman buruk ketika kedua suporter ini bertemu.
"Sudah ada perjanjian sebelumnya dengan Korlap Persib agar tidak datang saat pertandingan Persija melawan Persib. Dan ini terlaksana. Jadi korban yang tewas atau luka tersebut karena adanya kesalahpahaman di suporter Persija sendiri," ujarnya.
Saat ini 15 orang yang melihat dan menolong para korban tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Polres Jakarta Pusat. Untuk kedepannya, Polda akan berkoordinasi bersama panitia dan koordinator suporter agar tidak terjadi hal seperti ini.
"Tapi, kalau kedepannya masih kayak gini, sebelum bertanding kita akan buat aturan tidak di GBK atau sekalipun pertandingan dilaksanakan di GBK tanpa dihadiri penonton (Suporter). Untuk masalah sanksi itu urusan PSSI, kita hanya dari keamanan saja," Ujarnya.
Polda mengimbau kepada koordinator suporter Persija agar sama-sama menjaga ketertiban, fanatisme terhadap sebuah klub sepakbola dipelihara secara positif serta larangan-larangan yang sudah diberikan agar dipatuhi dan dijaga. (wbs)
()