Mabuk, anggota ormas PP pukuli polisi
Mabuk, anggota ormas PP pukuli polisi
A
A
A
Sindonews.com - Gara-gara minuman keras, lima anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) di Depok mengkeroyok anggota Bareskrim Mabes Polri Aiptu YR. Penyebabnya sepele, para pemuda itu tidak terima ditegur karena bicara terlalu keras di telepon saat ada acara pernikahan warga.
Kapolres Depok Kombes Pol Mulyadi Kaharni menceritakan, aksi pengeroyokan terjadi saat pesta pernikahan salah seorang warga di Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Depok, pada Minggu 27 Mei 2012, sekira pukul 22.30 WIB.
"Kelimanya saat itu memang sedang nongkrong sambil meminum minuman keras. Tak lama kemudian, dari arah berlawanan, datang Aiptu YR yang memang sudah saling mengenal dengan salah satu anggota ormas tersebut," ujar Kombes Pol Mulyadi di Depok, Senin (28/5/2012).
Ditambahkan dia, saat itu Aiptu YR bermaksud bercanda. Dia mengejek temannya yang berbicara terlalu keras melalui telepon sambil bercanda. Namun ejekan Aiptu YR, ditanggapi serius oleh temannya hingga akhirnya yang bersangkutan langsung dikeroyok. Para pelaku juga sempat merebut senjata milik Aiptu YR.
"Pelaku pengeroyokan berjumlah delapan pemuda, dan yang baru kita amankan ada lima orang. Senjata anggota polisi itu sempat direbut, sempat salah satu tersangka mengambil dan mengeluarkan tembakan sebanyak dua kali. Lalu senjata tersebut direbut kembali, tapi dilempar ke belakang," terangnya.
Kemudian, sambung Kombes Pol Mulyadi, pihaknya langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi terjadinya keributan, sejak pukul 24.00 WIB. Namun, baru pukul 11.00 WIB, pistol milik Aiptu YR, berhasil ditemukan. "Jenis senjata yang direbut, senjata standar Polri yaitu revolver," tambahnya.
Dilanjutkan dia, tiga orang pelaku pengeroyokan lainnya, saat ini masih dalam pengejaran. Sedangkan, kondisi korban, saat ini sudah dirawat jalan dan kembali ke rumahnya. Korban mengalami luka di kepala, akibat dipukul dengan batu bata dan botol miras.
"Barang bukti yang kami diamankan, yakni baju korban yang berlumuran darah, pecahan botol miras dan senpi. Pelaku yang baru berhasil kami tangkap bernisial DA, P, M, H, VR, seluruhnya anggota ormas," ungkapnya. (san)
Kapolres Depok Kombes Pol Mulyadi Kaharni menceritakan, aksi pengeroyokan terjadi saat pesta pernikahan salah seorang warga di Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Depok, pada Minggu 27 Mei 2012, sekira pukul 22.30 WIB.
"Kelimanya saat itu memang sedang nongkrong sambil meminum minuman keras. Tak lama kemudian, dari arah berlawanan, datang Aiptu YR yang memang sudah saling mengenal dengan salah satu anggota ormas tersebut," ujar Kombes Pol Mulyadi di Depok, Senin (28/5/2012).
Ditambahkan dia, saat itu Aiptu YR bermaksud bercanda. Dia mengejek temannya yang berbicara terlalu keras melalui telepon sambil bercanda. Namun ejekan Aiptu YR, ditanggapi serius oleh temannya hingga akhirnya yang bersangkutan langsung dikeroyok. Para pelaku juga sempat merebut senjata milik Aiptu YR.
"Pelaku pengeroyokan berjumlah delapan pemuda, dan yang baru kita amankan ada lima orang. Senjata anggota polisi itu sempat direbut, sempat salah satu tersangka mengambil dan mengeluarkan tembakan sebanyak dua kali. Lalu senjata tersebut direbut kembali, tapi dilempar ke belakang," terangnya.
Kemudian, sambung Kombes Pol Mulyadi, pihaknya langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi terjadinya keributan, sejak pukul 24.00 WIB. Namun, baru pukul 11.00 WIB, pistol milik Aiptu YR, berhasil ditemukan. "Jenis senjata yang direbut, senjata standar Polri yaitu revolver," tambahnya.
Dilanjutkan dia, tiga orang pelaku pengeroyokan lainnya, saat ini masih dalam pengejaran. Sedangkan, kondisi korban, saat ini sudah dirawat jalan dan kembali ke rumahnya. Korban mengalami luka di kepala, akibat dipukul dengan batu bata dan botol miras.
"Barang bukti yang kami diamankan, yakni baju korban yang berlumuran darah, pecahan botol miras dan senpi. Pelaku yang baru berhasil kami tangkap bernisial DA, P, M, H, VR, seluruhnya anggota ormas," ungkapnya. (san)
()
Explore More