Polri jangan mau diintervensi soal izin Lady Gaga
A
A
A
Sindonews.com - Polda Metro Jaya hingga kini belum memberi kepastian soal jadi atau tidaknya konser Lady Gaga digelar.
Beberapa kelompok masyarakat terang-terangan menolak konser itu, namun di sisi lain ada kelompok melakukan intervensi agar Polri segera mengeluarkan izin.
Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan, Polri sebaiknya segera mengeluarkan keputusan melarang konser tersebut. Jangan sampai soal izin konser itu Polri diintervensi pihak-pihak berkepentingan. Polri harus profesional menegakan UU Pornografi.
"Polri jangan sampai mau diintervensi siapapun, termasuk adanya anak-anak pejabat yang disebut-sebut mulai ikut cawe-cawe untuk melicinkan pelaksanaan konser itu," tegas Neta melalui rilis kepada Sindonews Minggu (27/5/2012).
Keputusan melarang itu sangat penting agar tidak memunculkan kontroversi berkepanjangan yang hanya menguras energi anak-anak bangsa, akhirnya merugikan banyak pihak.
Labih lanjut dia mengatakan, ada tiga alasan mengapa pihaknya lebih setuju Polda Metro melarang konser itu. Pertama, Indonesia punya UU Pornografi yang harus ditegakan Polri.
"Jadi di sini tugas Polri harus melakukan pengawasan terhadap pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan pornografi serta pornoaksi yang melanggar UU Pornografi. Semua komponen bangsa, terutama warga negara asing harus menghormatinya karena ini menyangkut integritas bangsa Indonesia," papar Neta.
Alasan yang kedua lanjutnya, rencana konser Lady Gaga sudah menimbulkan polemik yang berpontensi mengganggu keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dan konflik sosial.
Ketiga, rencana konser Lady Gaga itu sudah dipolitisasi, terbukti ada kelompok politik ikut menlaukan tekanan terhadap Polri.(lin)
Beberapa kelompok masyarakat terang-terangan menolak konser itu, namun di sisi lain ada kelompok melakukan intervensi agar Polri segera mengeluarkan izin.
Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan, Polri sebaiknya segera mengeluarkan keputusan melarang konser tersebut. Jangan sampai soal izin konser itu Polri diintervensi pihak-pihak berkepentingan. Polri harus profesional menegakan UU Pornografi.
"Polri jangan sampai mau diintervensi siapapun, termasuk adanya anak-anak pejabat yang disebut-sebut mulai ikut cawe-cawe untuk melicinkan pelaksanaan konser itu," tegas Neta melalui rilis kepada Sindonews Minggu (27/5/2012).
Keputusan melarang itu sangat penting agar tidak memunculkan kontroversi berkepanjangan yang hanya menguras energi anak-anak bangsa, akhirnya merugikan banyak pihak.
Labih lanjut dia mengatakan, ada tiga alasan mengapa pihaknya lebih setuju Polda Metro melarang konser itu. Pertama, Indonesia punya UU Pornografi yang harus ditegakan Polri.
"Jadi di sini tugas Polri harus melakukan pengawasan terhadap pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan pornografi serta pornoaksi yang melanggar UU Pornografi. Semua komponen bangsa, terutama warga negara asing harus menghormatinya karena ini menyangkut integritas bangsa Indonesia," papar Neta.
Alasan yang kedua lanjutnya, rencana konser Lady Gaga sudah menimbulkan polemik yang berpontensi mengganggu keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dan konflik sosial.
Ketiga, rencana konser Lady Gaga itu sudah dipolitisasi, terbukti ada kelompok politik ikut menlaukan tekanan terhadap Polri.(lin)
()