Marinka akan kembalikan uang dari Anas
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Ketua DPC Minahasa Tenggara Diana Marinka mengaku telah menerima aliran dana guna pemenangan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam kongres ke-2 Partai Demokrat di Bandung. Kendati demikian Marinka berencana mengembalikan uang tersebut.
"Iya menerima. Saya menerima Rp100 juta, USD7 ribu dan Rp30 Juta waktu pemenangan Pak Anas di Kongres ke 2 di Bandung," cerita Marinka usai menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat (25/5/2012).
Sebagian uang tersebut diakui Marinka sudah sempat dibelanjakan oleh dirinya, kendati demikian dirinya berencana mengembalikan semua uang yang diterimanya. Sayangnya, hingga kini dirinya belum bisa melaksanakan niatnya tersebut.
Pasalnya, Marinka tidak mengetahui kemana dirinya harus mengembalikan uang suap tersebut. Tapi dirinya mengaku telah mengutarakan maksudnya kepada penyidik KPK. "Ya belum tahu kan uang mau nyerahin ke mana. Tapi sudah saya sampaikan ke penyidik," pungkasnya.
Seperti diketahui, Diana Marinka penuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia dipanggil untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus proyek pembangunan Gedung Olahraga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Dalam pemeriksaan yang berlangsung selama dua jam itu, dirinya mengaku hanya memberikan keterangan seputar politik uang dalam kongres Partai Demokrat terkait pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum pada 2010 lalu.
"Ya seputar seputar pembagian uang saat kongres di Bandung 2010 lalu," ujarnya. (wbs)
"Iya menerima. Saya menerima Rp100 juta, USD7 ribu dan Rp30 Juta waktu pemenangan Pak Anas di Kongres ke 2 di Bandung," cerita Marinka usai menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat (25/5/2012).
Sebagian uang tersebut diakui Marinka sudah sempat dibelanjakan oleh dirinya, kendati demikian dirinya berencana mengembalikan semua uang yang diterimanya. Sayangnya, hingga kini dirinya belum bisa melaksanakan niatnya tersebut.
Pasalnya, Marinka tidak mengetahui kemana dirinya harus mengembalikan uang suap tersebut. Tapi dirinya mengaku telah mengutarakan maksudnya kepada penyidik KPK. "Ya belum tahu kan uang mau nyerahin ke mana. Tapi sudah saya sampaikan ke penyidik," pungkasnya.
Seperti diketahui, Diana Marinka penuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia dipanggil untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus proyek pembangunan Gedung Olahraga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Dalam pemeriksaan yang berlangsung selama dua jam itu, dirinya mengaku hanya memberikan keterangan seputar politik uang dalam kongres Partai Demokrat terkait pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum pada 2010 lalu.
"Ya seputar seputar pembagian uang saat kongres di Bandung 2010 lalu," ujarnya. (wbs)
()