Komisi II minta KPU DKI verifikasi DPT

Sindonews.com - Daftar pemilih tetap (DPT) terkait pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta menjadi masalah krusial karena ada perbedaan angka antara Administrasi Kependudukan (Admiduk) dengan Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil)

Menurut Wakil Sekjen Partai Golkar Nurul Arifin masalah DPT ini harus segera dibenahi. Sebab, perbedaan angka antara data Adminduk untuk KTP elektronik atau e-KTP, dengan Dukcapil sangat mencolok.

"Data yang masuk di Adminduk sampai dengan saat ini adalah 5.660.000 jiwa. Sementara data di Dukcapil. Data Pemilih Sementara (DPS) 7.044.911 dari Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilukada (DP4) 7.545.982. Jadi ada selisih yang sangat besar yaitu sebanyak 1.484.911 pemilih," papar Nurul kepada wartawan di Gedung DPR RI Senayan Jakarta, Jumat (25/5/2012).

Anggota Komisi II ini pun memberikan waktu satu minggu kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta agar segera memverifikasi ulang DPT Pilgub DKI itu. Hal ini sangat penting agar tidak timbul persoalan di kemudian hari.

Selain itu, mantan artis era 80-an ini juga meminta agar data e-KTP selesai Juli 2012, sebanyak 6.372.951. Meskipun dia tahu selama ini Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi pesimis angka itu dapat dicapai.

"Logikanya, jika target tercapaipun masih ada selisih angka yang sangat besar," tukas Nurul.(lin)