Hari ini, Komisi II DPR sambangi KPU DKI
Hari ini, Komisi II DPR sambangi KPU DKI
A
A
A
SIndonews.com - Hari ini, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI berencana akan mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Jalan Budi Kemulyaan, Gambir, Jakarta Pusat. Kedatangan Komisi II ini terkait kisruh Daftar Pemilih Sementara (DPS).
Ketua Pokja Sosialisasi, Pemungutan dan Penghitungan Suara pada KPU DKI Jakarta, Sumarno, menuturkan Komisi II dijadwalkan akan bertemu pihaknya sekira pukul 10.00 WIB, Jumat (25/5/2012).
“Komisi II DPR RI akan mengunjungi kami untuk membahas dari pencalonan sampai penghitungan suara," ujar kepada wartawan di kantornya, Kamis 24 Mei 2012.
Sebenarnya, kata dia, pihak Komisi II DPR RI itu sudah memberitahukan perihal kedatangannya dalam bentuk surat.
“Sudah lama pihak Komisi II akan berkunjung ke sini. Mungkin karena hal DPS, maka mereka datang ke sini untuk membahas permasalahan mengenai Pilkada DKI ini,” tambahnya.
Saat ini, kata dia pihaknya tengah membenahi kisruh tidak validnya DPS. Seperti diketahui, berkali-kali kantor KPU DKI Jakarta di demo oleh sejumlah elemen masyarakat, mulai dari pihak partai politik, Lembaga Swadaya masyarakat (LSM), hingga mahasiswa.
Aksi demonstrasi yang sering kali terjadi itu, terkait tidak validnya DPS. Yakni diduga ada 1,4 juta pemilih siluman yang terdaftar di DPS. Tidak validnya data DPS itu melingkupi masih adanya Kartu Tanda Penduduk (KTP) ganda, warga yang sudah meninggal dunia hingga Nomor Induk Kependudukan (NIK) ganda yang ditemukan di DPS.(azh)
Ketua Pokja Sosialisasi, Pemungutan dan Penghitungan Suara pada KPU DKI Jakarta, Sumarno, menuturkan Komisi II dijadwalkan akan bertemu pihaknya sekira pukul 10.00 WIB, Jumat (25/5/2012).
“Komisi II DPR RI akan mengunjungi kami untuk membahas dari pencalonan sampai penghitungan suara," ujar kepada wartawan di kantornya, Kamis 24 Mei 2012.
Sebenarnya, kata dia, pihak Komisi II DPR RI itu sudah memberitahukan perihal kedatangannya dalam bentuk surat.
“Sudah lama pihak Komisi II akan berkunjung ke sini. Mungkin karena hal DPS, maka mereka datang ke sini untuk membahas permasalahan mengenai Pilkada DKI ini,” tambahnya.
Saat ini, kata dia pihaknya tengah membenahi kisruh tidak validnya DPS. Seperti diketahui, berkali-kali kantor KPU DKI Jakarta di demo oleh sejumlah elemen masyarakat, mulai dari pihak partai politik, Lembaga Swadaya masyarakat (LSM), hingga mahasiswa.
Aksi demonstrasi yang sering kali terjadi itu, terkait tidak validnya DPS. Yakni diduga ada 1,4 juta pemilih siluman yang terdaftar di DPS. Tidak validnya data DPS itu melingkupi masih adanya Kartu Tanda Penduduk (KTP) ganda, warga yang sudah meninggal dunia hingga Nomor Induk Kependudukan (NIK) ganda yang ditemukan di DPS.(azh)
()
Explore More