Gubernur DKI terpilih harus teladani Ali Sadikin
A
A
A
Sindonews.com - Jakarta butuh gubernur seperti Ali Sadikin. Saat menjabat menjadi Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin dinilai mampu mengembangkan Jakarta sehingga menjadi kota modern tanpa menghilangkan nilai-nilai budaya.
Berkat Ali Sadikin pula, Kota Tua yang ada di Jakarta terawat hingga sekarang.
Sejarawan Betawi JJ Rizal sangat berharap Gubernur DKI nanti bisa meneladani sifat-sifat Ali Sadikin itu. "Jakarta ini kan berada di tengah-tengah antara suku Sunda dan Jawa, tapi Ali Sadikin dengan jelas menegaskan bahwa Kota Jakarta ini Betawi," ujarnya ketika dihubungi wartawan, Kamis (24/05/12).
Selain itu, lanjut Rizal, gubernur nanti harus mau memperhatikan nasib warga Kepulauan Seribu. Menurutnya, Pulau Seribu sekarang ini sudah tercemar banyak limbah.
"Soal Pulau Seribu, itu sumber dayanya kini sudah tak bisa dipakai karena polusinya besar, banyak limbah industri dibuang ke sana, soal wisata bahari yang pertama dilakukan adalah bagaimana memurnikan Pulau Seribu," tuturnya.
Sehingga, gubernur terpilih nanti harus benar-benar konsen menyelesaikan masalah Kepulauan Seribu. "Gubernur DKI jangan hanya berbicara soal Ruang Terbuka Hijau (RTH) melulu, tetapi juga harus perhatikan zona biru atau zona air. Contohnya seperti situ dan sungai, harus diperhatikan," ujarnya.
Menurutnya, terasa tidak fair jika gubernur selalu berbicara soal zona hijau saja, tapi tidak bicara zona biru.
"Harusnya bikin zona biru soal banjir, selama ini kita kehilangan zona biru, situ, sungai. Dampingkan zona hijau dengan Ruang Terbuka Biru (RTB)," tambahnya.
Jakarta punya identitas lokal dan identitas nasional, maka itu ibu kota negara ini harus punya gubernur yang punya ekstra nyali dan gila. "Karena ibaratnya, Jakarta ini sudah seperti bulu kusut kata orang Betawi," pungkasnya.(lin)
Berkat Ali Sadikin pula, Kota Tua yang ada di Jakarta terawat hingga sekarang.
Sejarawan Betawi JJ Rizal sangat berharap Gubernur DKI nanti bisa meneladani sifat-sifat Ali Sadikin itu. "Jakarta ini kan berada di tengah-tengah antara suku Sunda dan Jawa, tapi Ali Sadikin dengan jelas menegaskan bahwa Kota Jakarta ini Betawi," ujarnya ketika dihubungi wartawan, Kamis (24/05/12).
Selain itu, lanjut Rizal, gubernur nanti harus mau memperhatikan nasib warga Kepulauan Seribu. Menurutnya, Pulau Seribu sekarang ini sudah tercemar banyak limbah.
"Soal Pulau Seribu, itu sumber dayanya kini sudah tak bisa dipakai karena polusinya besar, banyak limbah industri dibuang ke sana, soal wisata bahari yang pertama dilakukan adalah bagaimana memurnikan Pulau Seribu," tuturnya.
Sehingga, gubernur terpilih nanti harus benar-benar konsen menyelesaikan masalah Kepulauan Seribu. "Gubernur DKI jangan hanya berbicara soal Ruang Terbuka Hijau (RTH) melulu, tetapi juga harus perhatikan zona biru atau zona air. Contohnya seperti situ dan sungai, harus diperhatikan," ujarnya.
Menurutnya, terasa tidak fair jika gubernur selalu berbicara soal zona hijau saja, tapi tidak bicara zona biru.
"Harusnya bikin zona biru soal banjir, selama ini kita kehilangan zona biru, situ, sungai. Dampingkan zona hijau dengan Ruang Terbuka Biru (RTB)," tambahnya.
Jakarta punya identitas lokal dan identitas nasional, maka itu ibu kota negara ini harus punya gubernur yang punya ekstra nyali dan gila. "Karena ibaratnya, Jakarta ini sudah seperti bulu kusut kata orang Betawi," pungkasnya.(lin)
()