PPP: Jangan anarkis tolak Lady Gaga
A
A
A
Sindonews.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta agar ormas yang ada di Indonesia tidak melakukan tindakan anarkis dalam melakukan aksi penolakan terhadap konser Lady Gaga yang akan dilakukan di Jakarta Juni mendatang.
Sekretaris Majelis Pakar DPP PPP Ahmad Yani mengatakan, para ormas tersebut seharusnya bisa lebih menahan diri dan memberikan kepercayaan kepada aparat kepolisian dan beberapa pihak terkait apakah konser tersebut layak untuk digelar di Jakarta atau tidak.
“Kita tidak ingin pembubaran itu dilakukan oleh organisasi sipil atau ormas karena itu pasti akan ada tindak kekerasan. Kalau polisi tidak mengambil langkah-langkah tersendiri, maka street justice pasti terjadi,“ ujar Yani saat mendatangi Mabes Polri, Jalan Trunojoyo 3, Jakarta, Kamis (24/5/2012).
Oleh karena itu, Yani sangat berharap agar pihak Mabes bisa mengambil tindakan tegas terkait perijinan konser tersebut. Hal tersebut demi memberikan kejelasan dan rasa keamanan tersendiri bagi seluruh pihak atas konser tersebut.
“Saya minta kepada kepolisian untuk tidak mengeluarkan izin. Kalau kepolisian mengeluarkan izin dengan tekanan minoritas, kemarin kan ada tekanan mayoritas. Saya kira yang harus diperhatikan, MUI dengan Kementerian Agama,“ pungkasnya. (wbs)
Sekretaris Majelis Pakar DPP PPP Ahmad Yani mengatakan, para ormas tersebut seharusnya bisa lebih menahan diri dan memberikan kepercayaan kepada aparat kepolisian dan beberapa pihak terkait apakah konser tersebut layak untuk digelar di Jakarta atau tidak.
“Kita tidak ingin pembubaran itu dilakukan oleh organisasi sipil atau ormas karena itu pasti akan ada tindak kekerasan. Kalau polisi tidak mengambil langkah-langkah tersendiri, maka street justice pasti terjadi,“ ujar Yani saat mendatangi Mabes Polri, Jalan Trunojoyo 3, Jakarta, Kamis (24/5/2012).
Oleh karena itu, Yani sangat berharap agar pihak Mabes bisa mengambil tindakan tegas terkait perijinan konser tersebut. Hal tersebut demi memberikan kejelasan dan rasa keamanan tersendiri bagi seluruh pihak atas konser tersebut.
“Saya minta kepada kepolisian untuk tidak mengeluarkan izin. Kalau kepolisian mengeluarkan izin dengan tekanan minoritas, kemarin kan ada tekanan mayoritas. Saya kira yang harus diperhatikan, MUI dengan Kementerian Agama,“ pungkasnya. (wbs)
()