Pencarian FDR Sukhoi dilanjutkan
A
A
A
Sindonews.com - Pencarian Flight Data Recorder (FDR) Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh menabrak di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat kembali dilanjutkan. Sebelumnya, Pemerintah Indonesia dan Rusia menyatakan telah menghentikan pencarian FDR, setelah berhari-hari melakukan pencarian dan tidak ketemu.
"FDR ini yang kita cari, jadi penyelidikan tetap dan akan dilanjutkan. Penghentian sementara waktu itu, karena urusan jenazah harus diselesaikan dulu. Karena, keluarga sudah menunggu," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan kepada wartawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (23/5/2012).
Ditambahkan dia, pihaknya akan kembali menurunkan tim ke lokasi jatuhnya pesawat mencari keberadaan FDR yang masih misterius tersebut. Pencarian FDR menjadi penting untuk mengetahui sebab jatuhnya pesawat secara pasti guna menekan wacana yang menyesatkan di tengah masyarakat.
"Nanti kita akan perintahkan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mencari benda itu. Jadi, kami berusaha untuk lebih cepat. Lebih bagus," terangnya.
Mangindaan menambahkan, FDR tersebut merupakan benda penting yang harus didapatkan, walaupun sebelumnya tim juga telah menemukan CVR. Namun, menurutnya, justru dari FDR tersebutlah merupakan jawaban kunci atas insiden itu.
"FDR itu berisi rekaman dan data, percakapan terakhir, lokasi turun di mana, berada di mana, kecepatan pesawat, ketinggian dan sebagainya. Tetapi yang paling penting lagi, apabila voice sudah ditemukan perlu didukung dengan rekaman-rekaman data awal dan akhir dari pesawat itu sendiri," tegasnya. (san)
"FDR ini yang kita cari, jadi penyelidikan tetap dan akan dilanjutkan. Penghentian sementara waktu itu, karena urusan jenazah harus diselesaikan dulu. Karena, keluarga sudah menunggu," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan kepada wartawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (23/5/2012).
Ditambahkan dia, pihaknya akan kembali menurunkan tim ke lokasi jatuhnya pesawat mencari keberadaan FDR yang masih misterius tersebut. Pencarian FDR menjadi penting untuk mengetahui sebab jatuhnya pesawat secara pasti guna menekan wacana yang menyesatkan di tengah masyarakat.
"Nanti kita akan perintahkan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mencari benda itu. Jadi, kami berusaha untuk lebih cepat. Lebih bagus," terangnya.
Mangindaan menambahkan, FDR tersebut merupakan benda penting yang harus didapatkan, walaupun sebelumnya tim juga telah menemukan CVR. Namun, menurutnya, justru dari FDR tersebutlah merupakan jawaban kunci atas insiden itu.
"FDR itu berisi rekaman dan data, percakapan terakhir, lokasi turun di mana, berada di mana, kecepatan pesawat, ketinggian dan sebagainya. Tetapi yang paling penting lagi, apabila voice sudah ditemukan perlu didukung dengan rekaman-rekaman data awal dan akhir dari pesawat itu sendiri," tegasnya. (san)
()