Panggil Panwaslu & timses, KPU DKI beberkan data
A
A
A
Sindonews.com - Hari ini pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akan menggelar pertemuan dengan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta, serta para tim sukses (Timses) calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017.
Pertemuan itu akan digelar sekira pukul 14.00 WIB di ruang rapat KPU DKI Jakarta. Ketua Pokja Pendataan Pemilih pada KPU DKI Jakarta Aminullah mengatakan, pertemuan itu sengaja digelar untuk menunjukkan transparansi data KPU DKI Jakarta.
"Kita akan buka semua data, Panwas buat surat kepada KPU supaya dibuka datanya, ya kita buka. Tim pasangan calon dan panwas juga kita undang, kalau panwas punya data, kita enggak bisa cuma katanya-katanya," ujarnya kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Rabu (23/5/2012).
Dikatakannya, KPU akan membuka data bersama dengan tim sukses perihal rancangan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Menurutnya, isu yang menerpa KPU mengenai carut marutnya data Daftar Pemilih Sementara (DPS) karena sebuah LSM, telah sangat menyesatkan masyarakat.
"Ini permasalahannya LSM, tim pasangan calon, bahkan parpol masih berpikiran lama. KPU DKI sudah berpikiran ke depan. Kalau KPU DKI ke depan, artinya terbuka. Kalau mereka punya masukan, ya ini. Ini konsekuensinya kita terbuka, coba kalau tahun 2007 enggak ada, semua ditetapkan di atas meja," terangnya. (san)
Pertemuan itu akan digelar sekira pukul 14.00 WIB di ruang rapat KPU DKI Jakarta. Ketua Pokja Pendataan Pemilih pada KPU DKI Jakarta Aminullah mengatakan, pertemuan itu sengaja digelar untuk menunjukkan transparansi data KPU DKI Jakarta.
"Kita akan buka semua data, Panwas buat surat kepada KPU supaya dibuka datanya, ya kita buka. Tim pasangan calon dan panwas juga kita undang, kalau panwas punya data, kita enggak bisa cuma katanya-katanya," ujarnya kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Rabu (23/5/2012).
Dikatakannya, KPU akan membuka data bersama dengan tim sukses perihal rancangan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Menurutnya, isu yang menerpa KPU mengenai carut marutnya data Daftar Pemilih Sementara (DPS) karena sebuah LSM, telah sangat menyesatkan masyarakat.
"Ini permasalahannya LSM, tim pasangan calon, bahkan parpol masih berpikiran lama. KPU DKI sudah berpikiran ke depan. Kalau KPU DKI ke depan, artinya terbuka. Kalau mereka punya masukan, ya ini. Ini konsekuensinya kita terbuka, coba kalau tahun 2007 enggak ada, semua ditetapkan di atas meja," terangnya. (san)
()