KNKT masih koreksi terjemahan CVR Sukhoi
A
A
A
Sindonews.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih menyelidiki Cockpit Voice Recorder (CVR) Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di kawasan Gunung Salak Bogor.
Proses penyelidikan saat ini telah sampai pada tahap koreksi penerjemahan dari bahasa Rusia ke bahasa Inggris.
"Proses terjemahan telah selesai, saat ini sedang dikoreksi agar datanya akurat," jelas
Ketua Penyidik dan Investigasi KNKT Indonesia Mardjono Siswo Suwarno ketika dihubungi Sindonews, Selasa (22/5/2012).
Proses penyelidikan tersebut, diperkirakan butuh waktu satu tahun. Itu pun jika Flight Data Recorder (FDR) sudah ditemukan. Sedangkan, pencarian FDR sendiri telah dihentikan sementara.
"Meski telah dihentikan, tapi memang masih ada tim kecil untuk melakukan pencarian itu. Maka saya berharap FDR segera ditemukan, agar data yang kita dapat ini lebih akurat, agar penyelidikan ini cepat selesai," ujarnya.
Jika penyelidikan telah rampung, maka pihaknya baru akan menginformasikan kepada publik termasuk kepada pihak keluarga. "Kalau belum selesai kami tidak akan mengumumkan, sekalipun pihak keluarga yang meminta, jika belum selesai tetap tak bisa diinformasikan," tegasnya.(lin)
Proses penyelidikan saat ini telah sampai pada tahap koreksi penerjemahan dari bahasa Rusia ke bahasa Inggris.
"Proses terjemahan telah selesai, saat ini sedang dikoreksi agar datanya akurat," jelas
Ketua Penyidik dan Investigasi KNKT Indonesia Mardjono Siswo Suwarno ketika dihubungi Sindonews, Selasa (22/5/2012).
Proses penyelidikan tersebut, diperkirakan butuh waktu satu tahun. Itu pun jika Flight Data Recorder (FDR) sudah ditemukan. Sedangkan, pencarian FDR sendiri telah dihentikan sementara.
"Meski telah dihentikan, tapi memang masih ada tim kecil untuk melakukan pencarian itu. Maka saya berharap FDR segera ditemukan, agar data yang kita dapat ini lebih akurat, agar penyelidikan ini cepat selesai," ujarnya.
Jika penyelidikan telah rampung, maka pihaknya baru akan menginformasikan kepada publik termasuk kepada pihak keluarga. "Kalau belum selesai kami tidak akan mengumumkan, sekalipun pihak keluarga yang meminta, jika belum selesai tetap tak bisa diinformasikan," tegasnya.(lin)
()