Demonstran tolak perwakilan anggota KPU DKI

Sindonews.com - Baliho sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta yang terpasang di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Jalan Budi Kemulyaan, Gambir, Jakarta Pusat, dirobek demonstrans dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

Tak hanya itu, baliho itu juga di robek dan dibakar. Jika KAMMI merobek dan membakar baliho, demonstran lainnya, yakni Gerakan Masyarakat untuk Perubahan (Gempur), Gerakan Pemuda (Garda) Jakarta, Gebrak, Gema Keadilan, Solidaritas Rakyat untuk Demokrasi (Sordem), dan aliansi rakyat berusaha merobohkan pagar kantor KPU DKI Jakarta.

Sementara itu, aparat kepolisian masih terus berjaga di dalam dan luar gedung. Sekira pukul 15.00 WIB, perwakilan dari KPU DKI Jakarta Surhartono selaku Ketua Pokja Kampanye KPU DKI Jakarta keluar gedung dan menemui para demonstran.

Suhartono sempat menaiki mobil orator dan menjelaskan dugaan 1,4 juta pemilih siluman yang ada di Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI. Namun sayang, belum sempat menjelaskan, Suhartono diminta turun dan kembali ke dalam kantor KPU DKI Jakarta.

"Kita cuma mau Aminullah (Ketua Pokja Pendataan Pemilih pada KPU DKI Jakarta) turun kebawah," ujar salah seorang orator di depan Kantor KPU DKI Jakarta, Jalan Budi Kemulyaann, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (21/5/2012).

Suhartono pun langsung masuk ke dalam kantor KPU DKI Jakarta. Sebelum Suhartono mendatangi para demonstrans, perwakilan demonstrans sudah masuk ke dalam kantor untuk melakukan mediasi. "Semua anggota KPU DKI dan ketua sedang menjalankan tugas di luar," tukas Suhartono. (san)