Tim Rusia angkut tujuh puing penting badan Sukhoi
A
A
A
Sindonews.com - Flight Data Recorder (FDR) Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di kawasan Gunung Salak Bogor Jawa Barat belum juga ditemukan.
Dengan alat khusus, tim asal Rusia berupaya menemukan benda yang merekam data penerbangan mulai dari tekanan udara dan kondisi cuaca saat kejadian. Namun, upaya itu belum membuahkan hasil.
Mereka pun akhirnya mengevakuasi puing-puing badan pesawat yang tersisa di lokasi kejadian. Sedikitnya ada tujuh potongan badan pesawat dinilai cukup penting. Potongan badan pesawat itu digunakan untuk mendukung upaya penyelidikan.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya (Marsdya) TNI Daryatmo
mengatakan, potongan-potongan pesawat sudah dievakuasi dan dikumpulkan. Sedianya potongan itu akan dibawa ke Rusia.
"Tim Rusia akan membawa potongan pesawat itu untuk upaya penyelidikan," jelasnya di Halim Perdanakusuma Jakarta Minggu (20/5/2012).
Sementara itu secara terpisah, Komandan Korem 061 Suryakancana Kolonel Infantri AM Putranto mengatakan, pencarian FDR tetap akan dilakukan. Pencarian dilakukan secara roling.
"Jadi ada roling pasukan yang melakukan evakuasi itu," ujarnya. Mengenai sampai kapan pencarian itu lakukan, pihaknya lebih dulu akan mengadakan evaluasi, sore nanti.(lin)
Dengan alat khusus, tim asal Rusia berupaya menemukan benda yang merekam data penerbangan mulai dari tekanan udara dan kondisi cuaca saat kejadian. Namun, upaya itu belum membuahkan hasil.
Mereka pun akhirnya mengevakuasi puing-puing badan pesawat yang tersisa di lokasi kejadian. Sedikitnya ada tujuh potongan badan pesawat dinilai cukup penting. Potongan badan pesawat itu digunakan untuk mendukung upaya penyelidikan.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya (Marsdya) TNI Daryatmo
mengatakan, potongan-potongan pesawat sudah dievakuasi dan dikumpulkan. Sedianya potongan itu akan dibawa ke Rusia.
"Tim Rusia akan membawa potongan pesawat itu untuk upaya penyelidikan," jelasnya di Halim Perdanakusuma Jakarta Minggu (20/5/2012).
Sementara itu secara terpisah, Komandan Korem 061 Suryakancana Kolonel Infantri AM Putranto mengatakan, pencarian FDR tetap akan dilakukan. Pencarian dilakukan secara roling.
"Jadi ada roling pasukan yang melakukan evakuasi itu," ujarnya. Mengenai sampai kapan pencarian itu lakukan, pihaknya lebih dulu akan mengadakan evaluasi, sore nanti.(lin)
()