Aprindo didesak terima usulan Polri
A
A
A
Sindonews.com - Semakin maraknya aksi perampokan di minimarket, Polda Metro Jaya (PMJ) mendesak Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) secepatnya untuk menyetujui usulan yang ditawarkan oleh PMJ untuk melakukan tindakan preventif aktif.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan "usulan yang diberikan untuk tindakan preventif aktif kepada pihak Aprindo untuk diwujudkan. Tapi hingga saat ini Polda belum mendapatkan tanggapan," Jelasnya ketika ditemui di , Mapolda Metro Jaya, Sabtu (18/5/2012).
Selanjutnya Rikwanto menambahkan usulan yang tawarkan Polda Metro Jaya itu ada dua hal terkait maraknya terjadi tindak kejahatan terhadap minimarket. Pertama, Panic Button dan kedua Satpam. Dari dua pilihan tersebut Aprindo yang akan memilih. Namun, hingga saat ini Polda belum mendapatkan informasi atau laporan terkait permintaan tersebut.
"Sebenarnya dari pilihan yang diajukan Polda tersebut, Aprindo tinggal memilih. Jika tertarik salah satu usulan dari Polda, Aprindo tinggal memanggil rekanan penyedia jasa tersebut agar tindak kejahatan terhadap minimarket bisa berkurang. Namun, hal ini terkendala masalah cost," Tuturnya.
Sekedar informasi minimarket di bekasi kembali menjadi incaran para pelaku untuk melakukan tindak kejahatan. Kamis 17 mei 2012 dini hari kemarin, pelaku berhasil memasuki minimarket dengan menjebol langit-langit. Dalam aksinya tersebut pelaku berhasil membawa kabur uang sebesar RP 300 Ribu dan sejumlah barang, seperti rokok serta barang-barang kebutuhan lainya.
Namun dalam aksinya tersebut pelaku terekam kamera CCTV. Saat ini Polsek Bekasi sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku pencurian tersebut dan menyita CCTV yang berada di minimarket tersebut untuk dijadikan barang bukti. (wbs)
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan "usulan yang diberikan untuk tindakan preventif aktif kepada pihak Aprindo untuk diwujudkan. Tapi hingga saat ini Polda belum mendapatkan tanggapan," Jelasnya ketika ditemui di , Mapolda Metro Jaya, Sabtu (18/5/2012).
Selanjutnya Rikwanto menambahkan usulan yang tawarkan Polda Metro Jaya itu ada dua hal terkait maraknya terjadi tindak kejahatan terhadap minimarket. Pertama, Panic Button dan kedua Satpam. Dari dua pilihan tersebut Aprindo yang akan memilih. Namun, hingga saat ini Polda belum mendapatkan informasi atau laporan terkait permintaan tersebut.
"Sebenarnya dari pilihan yang diajukan Polda tersebut, Aprindo tinggal memilih. Jika tertarik salah satu usulan dari Polda, Aprindo tinggal memanggil rekanan penyedia jasa tersebut agar tindak kejahatan terhadap minimarket bisa berkurang. Namun, hal ini terkendala masalah cost," Tuturnya.
Sekedar informasi minimarket di bekasi kembali menjadi incaran para pelaku untuk melakukan tindak kejahatan. Kamis 17 mei 2012 dini hari kemarin, pelaku berhasil memasuki minimarket dengan menjebol langit-langit. Dalam aksinya tersebut pelaku berhasil membawa kabur uang sebesar RP 300 Ribu dan sejumlah barang, seperti rokok serta barang-barang kebutuhan lainya.
Namun dalam aksinya tersebut pelaku terekam kamera CCTV. Saat ini Polsek Bekasi sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku pencurian tersebut dan menyita CCTV yang berada di minimarket tersebut untuk dijadikan barang bukti. (wbs)
()