Analisis black box Sukhoi masuk tahap transkrip

Sabtu, 19 Mei 2012 - 13:17 WIB
Analisis black box Sukhoi masuk tahap transkrip
Analisis black box Sukhoi masuk tahap transkrip
A A A
Sindonews.com - Penyelidikan black box Cockpit Voice Recorder (VDR) yang dilakukan tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Indonesia dan Rusia hingga hari ini belum mengalami kesulitan yang berarti.

Ketua Penyidik dan Investigasi Black Box dari KNKT, Mardjono Siswo Suwarno mengatakan, sudah tiga hari melakukan penyelidikan terhadap black box. "Bersama tim Rusia kami tidak mengalami kesulitan dalam penyelidikan tersebut," jelasnya ketika dihubungi Sindonews, Sabtu (19/5/2012).

Mardjono menambahkan, saat ini tim KNKT Indonesia dan Rusia sedang melakukan transkrip terhadap alat perekam tersebut. Transkip dilakukan perdetik dari bahasa Rusia ke bahasa Inggris. Proses ini dilakukan detik demi detik, karenanya membutuhkan waktu yang lama untuk membaca percakapan tersebut.

"Namun, jika proses itu sudah selesai tidak akan dipublikasikan atau disiarkan kepada masyarakat karena ini sudah hukum Internasional. Jadi yang hanya mengetahui itu KNKT Indonesia dan KNKT Rusia saja," jelas Guru Besar Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.

Sementara untuk Flight Data Recorder (FDR) hingga saat ini belum ditemukan oleh tim Save And Rescue (SAR) di lapangan. Namun, Mardjono berharap black box FDR segera ditemukan agar proses penyelidikan cepat dilakukan. FDR merupakan alat perekam data penerbangan pesawat.

"Mengenai deadline terhadap black box FDR, saat ini kami sedang membicarakan hal itu dengan tim dari Rusia," ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, salah satu black box CVR telah ditemukan tim Kopasus Senin 14 Mei 2012 lalu pukul 10.00 WIB di jurang tepatnya 400 meter dari ekor Pesawat Sukhoi Superjet100 yang jatuh di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.

Kondisi black box saat ditemukan sudah dalam keadaan terbakar. Namun, Kepala Basarnas Daryatmo mengatakan, "Walaupun black box terbakar tetapi masih bisa diteliti, karena ini yang terbakar hanya kulitnya saja," tutupnya. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7027 seconds (0.1#10.140)