Keluarga korban Sukhoi lengkapi data antemortem
A
A
A
Sindonews.com - Anna Kamagi, istri Steven Kamagi dan anak Manajer Operasional Air Maleo Herman Sulaji (70), Dewi Citra, keluarga korban jatuhnya Pesawat Sukhoi Superjet 100 di Kawasan Cijeruk, Bogor, pada 9 Mei 2012 lalu, hari ini kembali mendatangi Rumah Sakit (RS) Polri Sukanto Kramat Jati, Jakarta Timur.
Anna dan Dewi datang guna melengkapi data antemortem keluarga mereka yang kurang dengan harapan dapat mempermudah proses identifikasi dan dapat membantu petugas DVI dalam melakukan identifikasi jenazah anggota keluarga mereka.
"Kami menyerahkan kartu keluarga, dan KTP saya, itu saja," ujar Anna di RS Polri Kramat Sukanto Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (18/5/2012).
Ditambahkan Dewi Citra, kedatangannya hari ini untuk memberikan data dental dan beberapa data antemortem guna memudahkan proses identifikasi. "Sekarang mengantar data base dental (gigi geligi). Sidik jari akan diurus hari Senin, karena terbentur hari libur," jelas Dewi.
Steven Kamagi (43 tahun), adalah salah satu penumpang yang turut dalam joy flight Sukhoi Superjet 100 ke Pelabuhan Ratu, pada 9 Mei 2012. Korban merupakan warga Kelurahan Rerewokan, Kecamatan Tondano Barat, dan aktif di sebuah LSM Pusat Jakarta.
Sedangkan Herman Sulaji (70) adalah Manajer Operasional Air Maleo, sekaligus kapten penerbang. Dia pernah menjadi anggota Angkatan Udara (AU) dan penerbang di sebuah maskapai penerbangan pemerintah. Herman sendiri ikut dalam rombongan Sukhoi sebagai undangan yang mewakili perusahaan tempatnya bekerja. (san)
Anna dan Dewi datang guna melengkapi data antemortem keluarga mereka yang kurang dengan harapan dapat mempermudah proses identifikasi dan dapat membantu petugas DVI dalam melakukan identifikasi jenazah anggota keluarga mereka.
"Kami menyerahkan kartu keluarga, dan KTP saya, itu saja," ujar Anna di RS Polri Kramat Sukanto Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (18/5/2012).
Ditambahkan Dewi Citra, kedatangannya hari ini untuk memberikan data dental dan beberapa data antemortem guna memudahkan proses identifikasi. "Sekarang mengantar data base dental (gigi geligi). Sidik jari akan diurus hari Senin, karena terbentur hari libur," jelas Dewi.
Steven Kamagi (43 tahun), adalah salah satu penumpang yang turut dalam joy flight Sukhoi Superjet 100 ke Pelabuhan Ratu, pada 9 Mei 2012. Korban merupakan warga Kelurahan Rerewokan, Kecamatan Tondano Barat, dan aktif di sebuah LSM Pusat Jakarta.
Sedangkan Herman Sulaji (70) adalah Manajer Operasional Air Maleo, sekaligus kapten penerbang. Dia pernah menjadi anggota Angkatan Udara (AU) dan penerbang di sebuah maskapai penerbangan pemerintah. Herman sendiri ikut dalam rombongan Sukhoi sebagai undangan yang mewakili perusahaan tempatnya bekerja. (san)
()