15 korban Sukhoi berhasil diidentifikasi
A
A
A
Sindonews.com - Hingga hari ke tujuh proses pemeriksaan data Pos Mortem, tim DVI telah manyatakan korban yang berhasil teridentifikasi telah bertambah menjadi 15 orang.
"Korban yang dinyatakan teridentifikasi bertambah sebanyak 14 orang, 12 WNI, 2 WNA, 9 laki-laki, dan 5 wanita. Ditambah satu orang yang berhasil teridentifikasi sebelumnya total yang sudah teridentifikasi menjadi 15 orang. 13 WNI dan 2 WNA, 10 laki-laki dan 5 wanita," ujar Kepala RS Polri Sukanto Kramat Jati, Brigjen Pol Agus Prayitno kepada wartawan di Jakarta, Jumat (18/5/2012).
Kendati demikian, bukan berarti para korban tersebut sudah bisa dibawa pulang. Pasalnya, identifikasi yang dilakukan baru pada satu bagian tubuh saja dari masing-masing korban, sehingga masih harus menunggu bagian tubuh lainnya teridentifikasi.
"Namun demikian, belum bisa dibawa pulang. Karena, hanya baru berdasarkan 1 body part saja. Jadi harus menunggu bodypart lainnya teridentifikasi," tegas Agus.
Sementara itu, Direktur Eksekutif DVI Sukhoi Super Jet 100 Kombespol Anton Castilani menambahkan, proses identifikasi masih harus menunggu bagian tubuh lain yang belum teridentifikasi. "Masih banyak body part yang lain, masih menunggu. Karena masih menunggu tes DNA di laboratorium DNA kami," ujar Anton.
Sebelumnya. pada Rabu 16 Mei 2012 lalu, RS Polri menyatakan telah berhasil melakukan identifikasi terhadap 1 orang korban. Status teridentifikasi tersebut setelah tim DVI berhasil mencocokkan data struktur gigi jenazah pada pemeriksaan Pos Mortem dengan data foto panoramik dental pada pemeriksaan Ante Mortem.
Selain menggunakan data base dental atau gigi geligi, tim juga melakukan pencocokan dengan menggunakan data primer lainnya seperti tes DNA dan sidik jari. Hingga siang kemarin tim telah menerima 35 kantung jenazah dimana 30 kantung berisi bagian tubuh dan lima kantung lainnya berisi properti. (san)
"Korban yang dinyatakan teridentifikasi bertambah sebanyak 14 orang, 12 WNI, 2 WNA, 9 laki-laki, dan 5 wanita. Ditambah satu orang yang berhasil teridentifikasi sebelumnya total yang sudah teridentifikasi menjadi 15 orang. 13 WNI dan 2 WNA, 10 laki-laki dan 5 wanita," ujar Kepala RS Polri Sukanto Kramat Jati, Brigjen Pol Agus Prayitno kepada wartawan di Jakarta, Jumat (18/5/2012).
Kendati demikian, bukan berarti para korban tersebut sudah bisa dibawa pulang. Pasalnya, identifikasi yang dilakukan baru pada satu bagian tubuh saja dari masing-masing korban, sehingga masih harus menunggu bagian tubuh lainnya teridentifikasi.
"Namun demikian, belum bisa dibawa pulang. Karena, hanya baru berdasarkan 1 body part saja. Jadi harus menunggu bodypart lainnya teridentifikasi," tegas Agus.
Sementara itu, Direktur Eksekutif DVI Sukhoi Super Jet 100 Kombespol Anton Castilani menambahkan, proses identifikasi masih harus menunggu bagian tubuh lain yang belum teridentifikasi. "Masih banyak body part yang lain, masih menunggu. Karena masih menunggu tes DNA di laboratorium DNA kami," ujar Anton.
Sebelumnya. pada Rabu 16 Mei 2012 lalu, RS Polri menyatakan telah berhasil melakukan identifikasi terhadap 1 orang korban. Status teridentifikasi tersebut setelah tim DVI berhasil mencocokkan data struktur gigi jenazah pada pemeriksaan Pos Mortem dengan data foto panoramik dental pada pemeriksaan Ante Mortem.
Selain menggunakan data base dental atau gigi geligi, tim juga melakukan pencocokan dengan menggunakan data primer lainnya seperti tes DNA dan sidik jari. Hingga siang kemarin tim telah menerima 35 kantung jenazah dimana 30 kantung berisi bagian tubuh dan lima kantung lainnya berisi properti. (san)
()