Evakasui korban Sukhoi dihentikan sementara
A
A
A
Sindonews.com - Proses evakuasi korban Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di kawasan Gunung Salak Bogor Jawa Barat, hari ini dihentikan sementara.
Alasannya, selain karena telah melebihi batas waktu tanggap darurat, potensi ditemukannya jenazah makin tipis serta lokasi jatuhnya pesawat mulai rawan penyakit.
Tim juga akan melakukan evaluasi terhadap perkembangan terakhir upaya evakuasi tersebut.
Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsekal Pertama (Marma) TNI Tabri Santoso mengatakan, pihaknya telah menarik sebagian besar tim evakuasi di lokasi jatuhnya Sukhoi. Namun, jika dibutuhkan, pihaknya siap untuk melanjutkan proses evakuasi tersebut dengan menerjunkan jumlah personel sesuai yang dibutuhkan.
“Kami telah menarik hampir seluruh pasukan yang berada di lokasi. Saat ini hanya tersisa sekira 37 pasukan yang terdiri dari Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU dan juga para relawan yang masih melakukan penjagaan di lokasi“ ujar Tabri saat dihubungi Sindonews, Jumat (18/5/2012).
Personel yang masih tersisa itu sekaligus melakukan pengawalan tim evakuasi dari Rusia yang masih ingin melakukan penyisiran. Jumlah tim evakuasi Rusia ini berjumlah 23 orang.
“Petugas kami di sana, saat ini sedang tidak ada aktifitas sama sekali. Tapi ada pasukan yang didorong ke atas untuk mengamankan tim evakuasi dari Rusia yang masih ingin menyisiri lokasi,“Jelas jenderal bintang satu TNI AU ini.
Mengenai dihentikannya evakuasi ini diakui Tabri belum resmi diumumkan oleh Badan SAR Nasional (Basarnas). Namun rencananya, hari ini Basarnas segera mengumumkan soal itu.
"Rencananya nanti siang atau kalau enggak sore, akan diumumkan oleh Kepala Basarnas Marsdya TNI Daryatmo," pungkas dia.(lin)
Alasannya, selain karena telah melebihi batas waktu tanggap darurat, potensi ditemukannya jenazah makin tipis serta lokasi jatuhnya pesawat mulai rawan penyakit.
Tim juga akan melakukan evaluasi terhadap perkembangan terakhir upaya evakuasi tersebut.
Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsekal Pertama (Marma) TNI Tabri Santoso mengatakan, pihaknya telah menarik sebagian besar tim evakuasi di lokasi jatuhnya Sukhoi. Namun, jika dibutuhkan, pihaknya siap untuk melanjutkan proses evakuasi tersebut dengan menerjunkan jumlah personel sesuai yang dibutuhkan.
“Kami telah menarik hampir seluruh pasukan yang berada di lokasi. Saat ini hanya tersisa sekira 37 pasukan yang terdiri dari Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU dan juga para relawan yang masih melakukan penjagaan di lokasi“ ujar Tabri saat dihubungi Sindonews, Jumat (18/5/2012).
Personel yang masih tersisa itu sekaligus melakukan pengawalan tim evakuasi dari Rusia yang masih ingin melakukan penyisiran. Jumlah tim evakuasi Rusia ini berjumlah 23 orang.
“Petugas kami di sana, saat ini sedang tidak ada aktifitas sama sekali. Tapi ada pasukan yang didorong ke atas untuk mengamankan tim evakuasi dari Rusia yang masih ingin menyisiri lokasi,“Jelas jenderal bintang satu TNI AU ini.
Mengenai dihentikannya evakuasi ini diakui Tabri belum resmi diumumkan oleh Badan SAR Nasional (Basarnas). Namun rencananya, hari ini Basarnas segera mengumumkan soal itu.
"Rencananya nanti siang atau kalau enggak sore, akan diumumkan oleh Kepala Basarnas Marsdya TNI Daryatmo," pungkas dia.(lin)
()