RS polri terima lagi 1 kantong jenazah
A
A
A
Sindonews.com - Memasuki hari ke tujuh pasca jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 pada 9 Mei 2012 lalu, pagi ini, RS Polri Sukanto Kramat Jati kembali menerima satu kantong jenazah lagi.Kantung tersebut tiba di kamar jenazah RS Polri sekitar pukul 08.10 WIB dengan diangkut satu unit ambulan.
Belum diketahui isi dari kantung jenazah tersebut, namun demikian hingga saat ini RS Polri telah menerima 30 kantong Jenazah.
Sebelumnya diberitakan, hingga kemarin malam, RS Polri baru menerima 29 kantung jenazah dimana lima di antaranya adalah kantung jenazah berisi Properti pribadi milik korban. Seperti pakaian, perhiasan, kartu tanda pengenal dan sebagainya.
Guna menjaga agar jenazah yang telah berhasil dievakuasi tidak membusuk sebelum proses identifikasi menyeluruh selesai dilakukan, Direktur Eksekutif DVI Sukhoi SSJ 100, Kombespol Anton Castilani juga mendatangkan Freezer atau lemari Pendingin untuk menyimpan bagian tubuh jenazah tersebut.
Langkah mendatangkan Freezer raksasa bertipe DAIKIN R134a dengan kode produksi SSCU 795 5905 tersebut diambil, mengingat kapasitas ruang pendingin yang dimiliki RS Polri tidak memadai untuk mendatangkan semua bagian tubuh jenazah yang telah dievakuasi. (wbs)
Belum diketahui isi dari kantung jenazah tersebut, namun demikian hingga saat ini RS Polri telah menerima 30 kantong Jenazah.
Sebelumnya diberitakan, hingga kemarin malam, RS Polri baru menerima 29 kantung jenazah dimana lima di antaranya adalah kantung jenazah berisi Properti pribadi milik korban. Seperti pakaian, perhiasan, kartu tanda pengenal dan sebagainya.
Guna menjaga agar jenazah yang telah berhasil dievakuasi tidak membusuk sebelum proses identifikasi menyeluruh selesai dilakukan, Direktur Eksekutif DVI Sukhoi SSJ 100, Kombespol Anton Castilani juga mendatangkan Freezer atau lemari Pendingin untuk menyimpan bagian tubuh jenazah tersebut.
Langkah mendatangkan Freezer raksasa bertipe DAIKIN R134a dengan kode produksi SSCU 795 5905 tersebut diambil, mengingat kapasitas ruang pendingin yang dimiliki RS Polri tidak memadai untuk mendatangkan semua bagian tubuh jenazah yang telah dievakuasi. (wbs)
()