DVI kumpulkan 22 data sidik jari korban Sukhoi

Senin, 14 Mei 2012 - 15:26 WIB
DVI kumpulkan 22 data...
DVI kumpulkan 22 data sidik jari korban Sukhoi
A A A
Sindonews.com - Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri masih mengumpulkan sejumlah data forensik dari keluarga korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu, 9 Mei 2012.

Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombespol Boy Rafli Amar mengatakan, Tim Inafis Mabes Polri telah berhasil mengumpulkan 22 data sidik jari korban Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak, Bogor, Rabu 9 Mei 2012 lalu.

"Dari bagian tubuh jenazah yang kita terima, tim sudah berhasil mengidentifikas sebanyak 22 data sidik jari," ujar kepada wartawan di RS Polri Sukanto Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (14/5/2012).

Sebanyak 22 data tersebut, kata Boy, mewakili 22 profil individu jenazah korban Sukhoi. Kendati demikian, dirinya belum bisa menyampaikan perihal identitas atas temuan sidik jari tersebut.

"Kami belum bisa sampaikan, karena harus menunggu pencarian bagian tubuh lainnya di lapangan selesai dilakukan, sehingga tidak terjadi informasi yang tercampur antara data yang baru dengan data sebelumnya," tuturnya.

Meski demikian kepolisian belum dapat memastikan tenggat waktu selesainya proses identifikasi. Menurut Boy, lama waktu yang digunakan tim DVI Mabes Polri untuk mengindentifikasi korban tergantung pada kondisi jasad korban dan data forensik yang ada.

Oleh karena itu, demi kelancaran proses identifikasi, Polri mengimbau seluruh keluarga korban untuk mengumpulkan data mengenai korban, mulai sidik jari sampai DNA. "Kelengkapan data ini sangat penting mengingat kondisi fisik korban sudah tidak sempurna," pungkasnya. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6310 seconds (0.1#10.140)