Mahasiswi Trisakti dibunuh teman

Senin, 14 Mei 2012 - 08:28 WIB
Mahasiswi Trisakti dibunuh teman
Mahasiswi Trisakti dibunuh teman
A A A
Sindonews.com – Hanya karena tidak memberikan uang pinjaman untuk membayar sewa kos, Suhati Lapopo, 22, mahasiswi Universitas Trisakti ini, tewas dengan luka tusukan senjata tajam, Jumat (11/5) lalu.

Dua hari setelah ditemukan tewas di TPA Rawa Kucing, petugas Polres Jakarta Barat menangkap tiga pelaku pembunuhan. Satu di antaranya Stepanus Susanto, 21, yang juga tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Trisakti.“Dalang pembunuhan ini Stepanus Susanto. Motifnya pelaku kesal karena tidak diberikan pinjaman uang untukmembayarsewa kos,”ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Hengki Hariyadi.

Hengki Hariyadi menerangkan, penangkapan terhadap pelaku ini berawal dari laporan keluarga korban yang sejak Rabu (9/5) lalu tidak melihat keberadaan wanita asal Ternate, tersebut. Jumat lalu pihaknya mendapatkan informasi ada temuan mayat wanita muda di Kota Tangerang yang ciri-ciri fisiknya nyaris sama dengan korban.

Penyidik pun melakukan koordinasi dengan Polres Kota Tangerang hingga akhirnya diperoleh kepastian bahwa mayat wanita tersebut ialah Suhati Lapopo. Hengki Hariyadi menuturkan, selanjutnya penyidik kembali meminta keterangan keluarga dan rekan korban.

Dari keterangan inilah diketahui korban terlihat terakhir kali bersama Stepanus Susanto. Tanpa melakukan perlawanan, Stepanus ditangkap petugas di tempat kosnya di kawasan Jakarta Barat.Tidak hanya Stepanus, penyidik juga menangkap dua pelaku yang diduga ikut membantu membuang jasad korban yakni DT dan HD.

Hengki Hariyadi menjelaskan, pembunuhan ini bermula ketika pelaku menghubungi korban untuk melakukan pertemuan di sekitar Grogol, Jakarta Barat. Di pertemuan inilah pelaku mengutarakan maksud meminjam uang untuk membayar sewa kos. Korban pun menolak permintaan pelaku yang hendak meminjam uang tersebut. Karena terus memaksa, korban pun berteriak dan tetap tidak akan memberikan pinjaman.

Penolakan dan teriakan korban ini membuat pelaku panik hingga akhirnya nekat menghabisi nyawa korban. ”Korban tewas dengan 20 luka tusukan di sekujur tubuhnya. Tidak itu saja, pelaku juga menyetrum korban menggunakan tongkat listrik,”ungkapnya. Setelah menghabisi nyawa mahasiswi Fakultas Ekonomi ini, pelaku menguras harta benda milik korban berupa uang tunai Rp800.000, satu buah flash disk.

Untuk menghilangkan jejak pembunuhan tersebut, pelaku meminta bantuan dua temannya. Ketiganya pun membuang korban di TPA Rawa Kucing dalam keadaan tangan, kaki,dan mulut di ikat tali serta dimasukkan ke dalam karung plastik besar. Jumat lalu seorang warga Prima Mukri menemukan korban dalam keadaan terikat di dalam kantong plastik warna merah tak jauh dari rumahnya di TPA Rawa Kucing.

Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang AKBP Rahmat mengatakan, kasus ini awalnya ditangani PolresTangerang.Namun,setelah dilakukan penyelidikan diketahuilah lokasi pembunuhan berada di Jakarta Barat. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5997 seconds (0.1#10.140)