Bangkai pesawat Sukhoi dievakuasi belakangan
A
A
A
Sindonews.com - Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Sonny Widjadja belum berencana melakukan evakuasi kepada bangkai Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang hancur menabrak tebing Gunung Salak, Bogor, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu 9 Mei 2012 lalu.
"Belum ada rencana evakuasi bangkai pesawat, sebab saat ini yang terpenting adalah mengevakuasi jasad para penumpangnya yang sebagian sudah ditemukan di sekitar puing-puing pesawat," ujarnya, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (12/5/2012).
Ditambahkan dia, bangkai pesawat Sukhoi ditemukan di atas ketinggian 2000,05 mdpl. "Tim SAR Gabungan lebih difokuskan pada evakuasi para penumpang pesawat yang berjumlah hampir 50 orang itu," terangnya.
Hingga kini, proses evakuasi terhadap korban pesawat Sukhoi masih terus dilakukan di lokasi jatuhnya pesawat. Sampai saat ini, Tim SAR Gabungan baru berhasil mengangkut 12 kantong jenazah berisi potongan tubuh manusia yang diduga penumpang Sukhoi Superjet 100.
Lima dari 12 kantong jenazah yang berhasil ditemukan, sudah dievakuasi dari Gunung Salak menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Sementara tujuh kantong mayat lainnya, masih berada di dasar jurang sedalam kurang lebih 250 meter. (san)
"Belum ada rencana evakuasi bangkai pesawat, sebab saat ini yang terpenting adalah mengevakuasi jasad para penumpangnya yang sebagian sudah ditemukan di sekitar puing-puing pesawat," ujarnya, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (12/5/2012).
Ditambahkan dia, bangkai pesawat Sukhoi ditemukan di atas ketinggian 2000,05 mdpl. "Tim SAR Gabungan lebih difokuskan pada evakuasi para penumpang pesawat yang berjumlah hampir 50 orang itu," terangnya.
Hingga kini, proses evakuasi terhadap korban pesawat Sukhoi masih terus dilakukan di lokasi jatuhnya pesawat. Sampai saat ini, Tim SAR Gabungan baru berhasil mengangkut 12 kantong jenazah berisi potongan tubuh manusia yang diduga penumpang Sukhoi Superjet 100.
Lima dari 12 kantong jenazah yang berhasil ditemukan, sudah dievakuasi dari Gunung Salak menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Sementara tujuh kantong mayat lainnya, masih berada di dasar jurang sedalam kurang lebih 250 meter. (san)
()