Evakuasi tak bisa dilakukan dengan terjun payung
A
A
A
Sindonews.com - Evakuasi terhadap korban Sukhoi Superjet 100 yang akan dilakukan Tim Search and Rescue (SAR) di Gunung Salak tidak bisa dilakukan dengan terjun payung.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Daryatmo mengatakan pihaknya tidak bisa melakukan operasi evakuasi dengan terjun payung karena kondisi medan yang sangat terjal.
"Kami perlu melakukan SAR secara terukur, kalau dilakukan dengan terjun payung tidak bisa," tutur Daryatmo kepada wartawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (11/5/2012).
Untuk melakukan crash site dari atas dan bawah hanya bisa dilakukan menggunakan tali. Itu cara terbaik yang bisa dilakukan. Tim SAR akan berusaha semaksimal mungkin untuk segera mengevakuasi korban.
"Saya tidak mengecilkan hati keluarga yang mengharapkan evakuasi secara cepat, kita berusaha melakukan dengan cepat," tukasnya.(azh)
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Daryatmo mengatakan pihaknya tidak bisa melakukan operasi evakuasi dengan terjun payung karena kondisi medan yang sangat terjal.
"Kami perlu melakukan SAR secara terukur, kalau dilakukan dengan terjun payung tidak bisa," tutur Daryatmo kepada wartawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (11/5/2012).
Untuk melakukan crash site dari atas dan bawah hanya bisa dilakukan menggunakan tali. Itu cara terbaik yang bisa dilakukan. Tim SAR akan berusaha semaksimal mungkin untuk segera mengevakuasi korban.
"Saya tidak mengecilkan hati keluarga yang mengharapkan evakuasi secara cepat, kita berusaha melakukan dengan cepat," tukasnya.(azh)
()