Posko Cijeruk bantah jenazah sudah dievakuasi
A
A
A
Sindonews.com - Danrem 0606 Suryakencana Kolonel Infantri Anton M Putranto membantah bahwa ada Tim Search and Rescue (SAR) yang sudah mengevakuasi jenazah korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100.
"Tidak benar itu. Tolong jangan sebarkan berita itu. Bohong itu. Kasihan keluarga korban," ujarnya kepada wartawan di posko penanggulangan bencana, Balai Embrio Sapi Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jumat (11/5/2012).
Dikatakannya, semua tim SAR yang berangkat ke lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi tersebut, selalu koordinasi dengan pihak Basarnas yang ada di posko utama Balai Embrio Sapi Cipelang, Cijeruk Kabupaten Bogor.
"Semua informasi selalu ke sini (Tunjuk posko Basarnas di Balai Embrio Sapi Cipelang). Tak mungkin langsung ke Jakarta," tandasnya.
Hingga saat ini, kata dia, tim SAR belum ada yang sampai ke lokasi. Namun, sudah melihat sayap serta serpihan pesawat dari kejauhan.
"Tim di lapangan sedang membuat jalan atau buka jalur. Bayangkan tebing 100 meter," katanya. Tak hanya itu, cuaca berkabut dan medan yang curam menjadi kendala para tim di lapangan untuk menuju lokasi.
Hal senada pun dikatakan Agustamin, Staf komunikasi Basarnas yang stand by di posko utama penanggulangan bencana, balai Embrio Sapi Cipelang Cijeruk. "Medannya itu sulit. Belum ada yang sampai ke lokasi," ujarnya.
Sekedar diketahui, saat ini beredar informasi simpang siur bahwa sejumlah jenazah korban sudah dievakuasi.
Sebelumnya, Badan SAR Nasional (Basarnas) mengumumkan telah mengevakuasi 12 jenazah.
"Tepat pukul 10.00 WIB, tim SAR berhasil mengevakuasi korban sebanyak 12 orang yang telah meninggal dunia," ujar Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Daryatmo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Dengan menggunakan kantong jenazah, rencananya jenazah akan langsung dibawa ke Bandara Halim Perdanakusuma. Hingga kini, Badan SAR Nasional (Basarnas) masih terus melakukan evakuasi terhadap korban tewas pesawat lainnya.
"Kami tetap melanjutkan evakuasi, mudah-mudahan dalam waktu tidak lama semua sudah di evakuasi," terangnya.(azh)
"Tidak benar itu. Tolong jangan sebarkan berita itu. Bohong itu. Kasihan keluarga korban," ujarnya kepada wartawan di posko penanggulangan bencana, Balai Embrio Sapi Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jumat (11/5/2012).
Dikatakannya, semua tim SAR yang berangkat ke lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi tersebut, selalu koordinasi dengan pihak Basarnas yang ada di posko utama Balai Embrio Sapi Cipelang, Cijeruk Kabupaten Bogor.
"Semua informasi selalu ke sini (Tunjuk posko Basarnas di Balai Embrio Sapi Cipelang). Tak mungkin langsung ke Jakarta," tandasnya.
Hingga saat ini, kata dia, tim SAR belum ada yang sampai ke lokasi. Namun, sudah melihat sayap serta serpihan pesawat dari kejauhan.
"Tim di lapangan sedang membuat jalan atau buka jalur. Bayangkan tebing 100 meter," katanya. Tak hanya itu, cuaca berkabut dan medan yang curam menjadi kendala para tim di lapangan untuk menuju lokasi.
Hal senada pun dikatakan Agustamin, Staf komunikasi Basarnas yang stand by di posko utama penanggulangan bencana, balai Embrio Sapi Cipelang Cijeruk. "Medannya itu sulit. Belum ada yang sampai ke lokasi," ujarnya.
Sekedar diketahui, saat ini beredar informasi simpang siur bahwa sejumlah jenazah korban sudah dievakuasi.
Sebelumnya, Badan SAR Nasional (Basarnas) mengumumkan telah mengevakuasi 12 jenazah.
"Tepat pukul 10.00 WIB, tim SAR berhasil mengevakuasi korban sebanyak 12 orang yang telah meninggal dunia," ujar Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Daryatmo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Dengan menggunakan kantong jenazah, rencananya jenazah akan langsung dibawa ke Bandara Halim Perdanakusuma. Hingga kini, Badan SAR Nasional (Basarnas) masih terus melakukan evakuasi terhadap korban tewas pesawat lainnya.
"Kami tetap melanjutkan evakuasi, mudah-mudahan dalam waktu tidak lama semua sudah di evakuasi," terangnya.(azh)
()