DPR: KNKT lamban tangani Sukhoi
DPR: KNKT lamban tangani Sukhoi
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Komisi V DPR Saleh Husein menyayangkan musibah jatuhnya pesawat Sukhoi di lereng Gunung Salak, Bogor, Rabu 9 Mei 2012. Saleh berharap, KNKT segera menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat tersebut.
"Kami merasa prihatin atas musibah ini dan proses evakuasi terhadap korban yang ikut dalam pesawat tersebut harus terus dilakukan. KNKT harus segera menyelidiki penyebab dari jatuhnya pesawat nahas tersebut," kata Saleh melalui pesan singkatnya kepada wartawan di DPR, Jakarta, Kamis (10/05/2012).
Saleh juga mengkritik kinerja dari KNKT yang menurutnya selalu lamban dalam tiap melakukan penanganan musibah kecelakaan transportasi seperti ini. Termasuk dalam memeriksa kelayakan pesawat tersebut.
"Ini (kelayakan pesawat) yang menjadi tugas KNKT dalam penyelidikannya, tapi kami sangat menyangsikan kinerja dari KNKT yang selalu lamban," sambungnya.
Sekretaris Fraksi Partai Hanura ini menambahkan, pihak kementerian perhubungan harus memeriksa, apakah pesawat tersebut sudah memiliki ijin terbang dengan mengangkut penumpang atau belum.
"Yang perlu diselidiki apakah pesawat sudah mendapat ijin terbang dengan mengangkut penumpang, jika belum ada ijin, maka Kemenhub harus menindak tegas aparatnya yang memperbolehkan pesawat tersebut terbang dengan mengangkut penumpang," tutupnya. (san)
"Kami merasa prihatin atas musibah ini dan proses evakuasi terhadap korban yang ikut dalam pesawat tersebut harus terus dilakukan. KNKT harus segera menyelidiki penyebab dari jatuhnya pesawat nahas tersebut," kata Saleh melalui pesan singkatnya kepada wartawan di DPR, Jakarta, Kamis (10/05/2012).
Saleh juga mengkritik kinerja dari KNKT yang menurutnya selalu lamban dalam tiap melakukan penanganan musibah kecelakaan transportasi seperti ini. Termasuk dalam memeriksa kelayakan pesawat tersebut.
"Ini (kelayakan pesawat) yang menjadi tugas KNKT dalam penyelidikannya, tapi kami sangat menyangsikan kinerja dari KNKT yang selalu lamban," sambungnya.
Sekretaris Fraksi Partai Hanura ini menambahkan, pihak kementerian perhubungan harus memeriksa, apakah pesawat tersebut sudah memiliki ijin terbang dengan mengangkut penumpang atau belum.
"Yang perlu diselidiki apakah pesawat sudah mendapat ijin terbang dengan mengangkut penumpang, jika belum ada ijin, maka Kemenhub harus menindak tegas aparatnya yang memperbolehkan pesawat tersebut terbang dengan mengangkut penumpang," tutupnya. (san)
()
Explore More