Verifikasi faktual kedua, KPU DKI alami kendala
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta mengaku memiliki hambatan dalam proses verifikasi faktual tahap dua terhadap dukungan pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen.
Suara dukungan tambahan yang diverifikasi faktual tahap dua adalah dukungan terhadap pasangan Faisal Basri-Biem Benjamin dan Hendardji Soepandji-A.Riza.
"Pasti ada kendala, kemarin itu kita punya persoalan pengorganisasian, kendala sangat teknis soal pencairan anggaran yang agak telat, semua menjadi persoalan," ujar Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pencalonan pada KPU DKI Jakarta, Jamaluddin F Hasyim di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (7/5/2012).
Meski akui ada beberapa kendala, dia mengatakan, secara umum semua proses verifikasi faktual tahap dua itu tetap berlangsung. Pasalnya, selama ini ada kerja sama yang baik antara petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tiap kelurahan dengan para tim sukses (timses).
"Saya tidak menemukan satu persoalan yang serius dari semua kelurahan yang ada. Semua berlangsung dengan tertib, aman," tambahnya.
Ditambahkan, Jamal, pihaknya melakukan dokumentasi dengan baik terhadap proses verifikasi faktual tahap kedua ini.
"Sehingga jika nanti ada sesuatu yang terjadi terkait ketidakpuasan dengan hasil, kami sudah siap untuk melakukan pembelaan karena semuanya dilakukan dengan prosedur yang benar," pungkasnya.
Suara dukungan tambahan yang diverifikasi faktual tahap dua adalah dukungan terhadap pasangan Faisal Basri-Biem Benjamin dan Hendardji Soepandji-A.Riza.
"Pasti ada kendala, kemarin itu kita punya persoalan pengorganisasian, kendala sangat teknis soal pencairan anggaran yang agak telat, semua menjadi persoalan," ujar Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pencalonan pada KPU DKI Jakarta, Jamaluddin F Hasyim di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (7/5/2012).
Meski akui ada beberapa kendala, dia mengatakan, secara umum semua proses verifikasi faktual tahap dua itu tetap berlangsung. Pasalnya, selama ini ada kerja sama yang baik antara petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tiap kelurahan dengan para tim sukses (timses).
"Saya tidak menemukan satu persoalan yang serius dari semua kelurahan yang ada. Semua berlangsung dengan tertib, aman," tambahnya.
Ditambahkan, Jamal, pihaknya melakukan dokumentasi dengan baik terhadap proses verifikasi faktual tahap kedua ini.
"Sehingga jika nanti ada sesuatu yang terjadi terkait ketidakpuasan dengan hasil, kami sudah siap untuk melakukan pembelaan karena semuanya dilakukan dengan prosedur yang benar," pungkasnya.
()