Polisi tak becus, Geng Ambon serbu polsek
A
A
A
Sindonews.com – Sekelompok pemuda asal Maluku menyerbu Polsek Sukmajaya, Depok, siang tadi. Mereka menuntut pengusutan kasus kawannya yang tewas dikeroyok massa satu bulan lalu, karena dituding melakukan pencurian.
Kawan mereka yang bernama Cristopher (47), pemuda asal Kota Ambon, Maluku, satu bulan lalu menjadi sasaran amuk massa lantaran dituding mencuri pakaian.
Cristopher sempat dilarikan ke Rumah Sakit terdekat. Namun sayang, nyawanya tak dapat ditolong akibat luka bacok di bagian kepala dan sejumlah luka lebam lainnya di sekujur tubuh.
Tudingan sebagai pelaku pencurian dibantah keras oleh sejumlah kerabat dan keluarga Cristopher saat mendatangi Polsek sekitar pukul 13.00 WIB. Keluarga meyakini, Cristopher hanyalah korban dari sekelompok orang yang tak bertanggung jawab.
“Saya yakin dia tidak mencuri seperti apa yang disebutkan polisi tadi. Saya kenal betul korban. Cristopher tidak mungkin mencuri, dia itu punya beberapa toko HP. Tabungan juga ada. Logikanya untuk apalagi dia mencuri. Ini hanya alasan,” kata Dayan adik kandung korban, Kamis (3/5/2012).
Pihak keluarga berharap polisi dapat mengungkap siapa saja yang terlibat dalam aksi pengeroyokan tersebut. Namun jika tidak ada langkah kongkret dari aparat kepolisian, mereka pun mengancam akan melakukan aksi balasan.
Jasad Cristopher sendiri sampai saat ini masih di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Rencananya, jasad korban akan diterbangkan ke Maluku, Kota Ambon malam ini.“Kita masih mendalami kasusnya. Saya belum bisa berkomentar dulu ya. Tapi yang jelas anggota patroli akan terus memantau suasana di sekitar TKP,” kata Kapolsek Sukmajaya AKP Fitria Mega.
Ratusan personel kepolisian bersenjata lengkap sempat dikerahkan guna mengantisipasi adanya bentrok susulan. Suasana baru mencair, setelah perwakilan massa diajak berunding oleh aparat. Perundingan tersebut berjalan tertutup selama setengah jam.
Kawan mereka yang bernama Cristopher (47), pemuda asal Kota Ambon, Maluku, satu bulan lalu menjadi sasaran amuk massa lantaran dituding mencuri pakaian.
Cristopher sempat dilarikan ke Rumah Sakit terdekat. Namun sayang, nyawanya tak dapat ditolong akibat luka bacok di bagian kepala dan sejumlah luka lebam lainnya di sekujur tubuh.
Tudingan sebagai pelaku pencurian dibantah keras oleh sejumlah kerabat dan keluarga Cristopher saat mendatangi Polsek sekitar pukul 13.00 WIB. Keluarga meyakini, Cristopher hanyalah korban dari sekelompok orang yang tak bertanggung jawab.
“Saya yakin dia tidak mencuri seperti apa yang disebutkan polisi tadi. Saya kenal betul korban. Cristopher tidak mungkin mencuri, dia itu punya beberapa toko HP. Tabungan juga ada. Logikanya untuk apalagi dia mencuri. Ini hanya alasan,” kata Dayan adik kandung korban, Kamis (3/5/2012).
Pihak keluarga berharap polisi dapat mengungkap siapa saja yang terlibat dalam aksi pengeroyokan tersebut. Namun jika tidak ada langkah kongkret dari aparat kepolisian, mereka pun mengancam akan melakukan aksi balasan.
Jasad Cristopher sendiri sampai saat ini masih di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Rencananya, jasad korban akan diterbangkan ke Maluku, Kota Ambon malam ini.“Kita masih mendalami kasusnya. Saya belum bisa berkomentar dulu ya. Tapi yang jelas anggota patroli akan terus memantau suasana di sekitar TKP,” kata Kapolsek Sukmajaya AKP Fitria Mega.
Ratusan personel kepolisian bersenjata lengkap sempat dikerahkan guna mengantisipasi adanya bentrok susulan. Suasana baru mencair, setelah perwakilan massa diajak berunding oleh aparat. Perundingan tersebut berjalan tertutup selama setengah jam.
()