Hendardji-A.Riza tak setuju Ibukota dipindah

Sindonews.com- Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen Hendardji Supandji-A.Riza Patria mengaku tak setuju jika Ibukota dipindahkan dari Jakarta ke sebuah wilayah lain di Indonesia.

Hal tersebut terungkap ketika Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsuddin bertanya kepada pasangan itu di kantor PP Muhammadiyah.

"Setuju gak? kalau ibukota dipindahkan. Kalau saya sih setuju," tanya Din kepada Hendardji-A.Riza di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Rabu (25/4/2012). Hendardji dan A.Riza pun menjawab pertanyaan Din secara bergantian.

"Saya tidak setuju. Mending peremajaan kota. Karena kan sebenarnya kemacetan itu bisa diatasi,"ujar Hendardji menjawab pertanyaan Din tersebut.

Senada dengan Hendardji, A.Riza Patri pun berpendapat hal serupa. "Dalam waktu 5 tahun kedepan, pindah itu prosesnya sangat mahal, perlu waktu yang lama sebetulnya. Tapi kalau 20 hingga 25 tahun kedepan mungkin bisa disiapkan. Kalau saat ini, kita belum siap," pungkasnya.

Sekedar diketahui, isu pemindahan ibukota ke daerah wilayah lain di Indonesia sudah ada sejak lama. Berbagai daerah pun disebut-sebut sebagai tempat pengganti ibukota. Yakni seperti Jonggol Bogor dan Palangkaraya.

Diketahui, Hendardji Supandji-A.Riza Patria berkunjung ke kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, di Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat. Keduanya tiba di kantor PP Muhammadiyah pada pukul 13:40 WIB. (wbs)