Janji Jokowi beri kesehatan gratis dikecam
A
A
A
Sindonews.com - Setelah Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) dan Forum Pemuda Betawi (FBB) protes dengan rencana salah satu bakal calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang akan menggratiskan biaya cuci darah kepada warga Jakarta jika menang dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, kini giliran anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Marthin Bimbuain ikut mengkritisi.
"Jadi saya ketika baca di media massa, Jokowi bilang kalau jadi Gubernur nanti akan menggratiskan biaya cuci darah, saya sedih banget. Ini sebenarnya kan sudah dilaksanakan oleh Fauzi Bowo," ujar Politikus dari Fraksi Partai Demokrat ini kepada wartawan saat menghadiri acara peresmian pusat pelayanan kritis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Pusat, Selasa (24/4/2012).
Marthin mengimbau kepada Jokowi untuk tidak asal mengumbar janji kepada masyarakat Jakarta. "Jadi, jangan kita kampanye-kampanye kesehatan yang enggak bener. Kan artinya membohongi masyarakat Jakarta itu," ungkapnya.
Oleh karena itu, dia protes atas janji yang diumbar oleh Jokowi itu. "Saya sebagai dokter, mantan di RS Tarakan, saya protes. Saya bilang enggak betul itu, ini sudah dibuat oleh Pemda DKI. Jadi dengan pernyataan itu, jadi seolah-olah Pemda DKI tidak menangani masyarakat DKI soal cuci darah dan masalah jantung," tuturnya.
Sekedar diketahui, beberapa waktu lalu Jokowi berjanji akan menggratiskan biaya cuci darah, dan kemotrapi bagi warga Jakarta, jika terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta nantinya.
"Ke depan, warga Jakarta tidak perlu takut lagi cuci darah dan kemotrapi bagi yang berpenyakit kangker. Karena biayanya dibayarkan oleh pemerintah provinsi. Saya akan wujudkan jika terpilih nanti," ujar Jokowi beberapa waktu lalu. (san)
"Jadi saya ketika baca di media massa, Jokowi bilang kalau jadi Gubernur nanti akan menggratiskan biaya cuci darah, saya sedih banget. Ini sebenarnya kan sudah dilaksanakan oleh Fauzi Bowo," ujar Politikus dari Fraksi Partai Demokrat ini kepada wartawan saat menghadiri acara peresmian pusat pelayanan kritis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Pusat, Selasa (24/4/2012).
Marthin mengimbau kepada Jokowi untuk tidak asal mengumbar janji kepada masyarakat Jakarta. "Jadi, jangan kita kampanye-kampanye kesehatan yang enggak bener. Kan artinya membohongi masyarakat Jakarta itu," ungkapnya.
Oleh karena itu, dia protes atas janji yang diumbar oleh Jokowi itu. "Saya sebagai dokter, mantan di RS Tarakan, saya protes. Saya bilang enggak betul itu, ini sudah dibuat oleh Pemda DKI. Jadi dengan pernyataan itu, jadi seolah-olah Pemda DKI tidak menangani masyarakat DKI soal cuci darah dan masalah jantung," tuturnya.
Sekedar diketahui, beberapa waktu lalu Jokowi berjanji akan menggratiskan biaya cuci darah, dan kemotrapi bagi warga Jakarta, jika terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta nantinya.
"Ke depan, warga Jakarta tidak perlu takut lagi cuci darah dan kemotrapi bagi yang berpenyakit kangker. Karena biayanya dibayarkan oleh pemerintah provinsi. Saya akan wujudkan jika terpilih nanti," ujar Jokowi beberapa waktu lalu. (san)
()