Dalam 2 tahun, 5 masalah Jakarta harus selesai

Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta yang akan terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta periode 2012-2017 ini dituntut harus mampu membereskan lima masalah Jakarta dalam waktu dua tahun.

Hal tersebut merupakan hasil dari survei yang dilakukan Pusat Kajian Politik (Puskapol) Fisip Universitas Indonesia (UI) pada 12 April hingga 17 April 2012 kemarin.

Direktur Puskapol Sri Budi Eko Wardani, mengatakan bahwa macet dan banjir adalah dua masalah langganan warga Ibukota DKI Jakarta yang hadir setiap saat. Di sisi lain, kata dia, belum ada solusi yang dirasakan warga Jakarta terhadap dua masalah utama tersebut.

Maka, lanjut dia, responden survei ini memberikan tenggat waktu bagi Gubernur terpilih dalam membereskan masalah-masalah Jakarta.

"Kerangka waktu yang diberikan responden adalah antara dua hingga tiga tahun, bahkan tuntutan kuat agar Gubernur terpilih dapat membereskan masalah macet dan banjir dalam dua tahun,"ujarnya dalam laporan hasil survei Pemilukada DKI: 'Banyak Masalah, Banyak Calon, Banyak Keraguan' di Hotel Ibis Tamarin, Jalan K.H Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (22/4/2012).

Tetapi, sambung dia, untuk masalah kesejahteraan seperti kemiskinan dan perlindungan pedagang kecil, mayoritas responden meminta Gubernur terpilih membereskan pada satu tahun pertama (62 persen).

Dikatakannya, populasi survei ini adalah pemilik telepon yang terdaftar pada white pages Telkom. Pemilihan responden dilakukan secara acak, menggunakan teknik Stratified Random Sampling. Survei menggunakan teknik wawancara melalui telepon dengan instrumen berupa kuesioner.

Jumlah sampel adalah 742 responden. Dengan populasi pemilik telepon DKI Jakarta berjumlah 1.293.840 maka margin of error (MoE) adalah kurang lebih 3,6 persen.(azh)