LSM ajukan pakta integritas kepada KPU
LSM ajukan pakta integritas kepada KPU
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus tetap profesional dan mandiri, begitu yang diharapkan sebagian besar masyarakat.
Untuk memberikan spirit agar KPU tetap memiliki komitmen dan bersikap profesional serta mandiri, sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) tergabung dalam Komite Masyarakat Pemilu Demokratis (KMPD) menyerahkan pakta integritas untuk para anggota KPU baru itu.
Salah satu dari LSM itu adalah Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi). Koordinator Formappi Sebastian Salang mengatakan, pakta integritas yang diajukan itu dalam rangka memberikan dorongan kepada anggota KPU baru agar mandiri dan profesional.
"Catatan kritis ini akan selalu mengiringi tugas bapak-bapak dalam menjalankan tugas di KPU," tutur Sebastian di Gedung KPU Jakarta pusat, Kamis (19/4/2012).
Pakta integritas lanjut Sebastian, diharapkan menjadi pengikat tiap anggota KPU untuk berkomitmen menjalankan tugasnya."Spiritnya bagaimana mengikat komitmen rekan KPU kepada masyarakat dan komitmen untuk bangsa, bekerja secara profesional tidak berada dalam tekanan partai politik (parpol) tertentu," tukasnya.
Hal senada disampaikan Said Salahuddin Kordinator Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma). Dia menegaskan, pakta integritas ini bukan kontrak politik tapi sebagai komitmen kepada masyarakat.
Menurut Salahuddin, anggota KPU baru itu memang sudah disumpah di depan presiden, tapi sumpah itu tak cukup. Sebab, berdasarkan pengalaman sebelumnya meski sudah disumpah di hadapan presiden tetap aja ada anggota KPU yang melanggar.(lin)
Untuk memberikan spirit agar KPU tetap memiliki komitmen dan bersikap profesional serta mandiri, sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) tergabung dalam Komite Masyarakat Pemilu Demokratis (KMPD) menyerahkan pakta integritas untuk para anggota KPU baru itu.
Salah satu dari LSM itu adalah Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi). Koordinator Formappi Sebastian Salang mengatakan, pakta integritas yang diajukan itu dalam rangka memberikan dorongan kepada anggota KPU baru agar mandiri dan profesional.
"Catatan kritis ini akan selalu mengiringi tugas bapak-bapak dalam menjalankan tugas di KPU," tutur Sebastian di Gedung KPU Jakarta pusat, Kamis (19/4/2012).
Pakta integritas lanjut Sebastian, diharapkan menjadi pengikat tiap anggota KPU untuk berkomitmen menjalankan tugasnya."Spiritnya bagaimana mengikat komitmen rekan KPU kepada masyarakat dan komitmen untuk bangsa, bekerja secara profesional tidak berada dalam tekanan partai politik (parpol) tertentu," tukasnya.
Hal senada disampaikan Said Salahuddin Kordinator Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma). Dia menegaskan, pakta integritas ini bukan kontrak politik tapi sebagai komitmen kepada masyarakat.
Menurut Salahuddin, anggota KPU baru itu memang sudah disumpah di depan presiden, tapi sumpah itu tak cukup. Sebab, berdasarkan pengalaman sebelumnya meski sudah disumpah di hadapan presiden tetap aja ada anggota KPU yang melanggar.(lin)
()
Explore More