Bima Arya: Saingan terberat Foke bukan Jokowi
A
A
A
Sindonews.com - Ketua DPP PAN Bidang Politik, Bima Arya Sugiarto, mengatakan bahwa musuh utama atau lawan terberat incumbent Fauzi Bowo (Foke) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta periode 2012-2017 ini bukanlah pasangan bakal calon Joko Widodo (Jokowi)-Basuki T Purnama (Ahok).
"Musuh utama atau lawan berat dari foke bukanlah Jokowi-Ahok. Musuh terberatnya adalah banjir dan macet," ujar Bima Arya dalam acara presentasi hasil survei Pride Indonesia yang berjudul Permasalahan DKI Jakarta dan Kredibilitas Tokoh (Serba serbi menjelang pemilukada DKI Jakarta) di Wisma Kodel lantai 11, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/4/2012).
Dikatakannya, siapa yang bisa mendapat pasar dari kelas menengah dan mencuri pasar incumbent yang di bawah, akan memenangi Pilkada DKI Jakarta tahun ini.
"Incumbent sosialisasi gencar. Di kalangan bawah belum tentu banjir dan macet jadi isu utama. Mungkin sudah immune. Hal ini saya temukan di beberapa kota. Menengah ke atas mungkin macet. Tapi yang di bawah isu nya lain lagi. Karena bagi mereka, kemacetan masalah kenyamanannya saja," tuturnya.
Maka dari itu, ia menambahkan bahwa mustahil Foke bisa memenangkan Pilkada tahun ini dengan hanya satu putaran. "Satu putaran nyaris mustahil. Potensi penantang terberat dua pasang, yakni Jokowi-Ahok dan Hidayat-Rachbini," pungkasnya. (wbs)
"Musuh utama atau lawan berat dari foke bukanlah Jokowi-Ahok. Musuh terberatnya adalah banjir dan macet," ujar Bima Arya dalam acara presentasi hasil survei Pride Indonesia yang berjudul Permasalahan DKI Jakarta dan Kredibilitas Tokoh (Serba serbi menjelang pemilukada DKI Jakarta) di Wisma Kodel lantai 11, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/4/2012).
Dikatakannya, siapa yang bisa mendapat pasar dari kelas menengah dan mencuri pasar incumbent yang di bawah, akan memenangi Pilkada DKI Jakarta tahun ini.
"Incumbent sosialisasi gencar. Di kalangan bawah belum tentu banjir dan macet jadi isu utama. Mungkin sudah immune. Hal ini saya temukan di beberapa kota. Menengah ke atas mungkin macet. Tapi yang di bawah isu nya lain lagi. Karena bagi mereka, kemacetan masalah kenyamanannya saja," tuturnya.
Maka dari itu, ia menambahkan bahwa mustahil Foke bisa memenangkan Pilkada tahun ini dengan hanya satu putaran. "Satu putaran nyaris mustahil. Potensi penantang terberat dua pasang, yakni Jokowi-Ahok dan Hidayat-Rachbini," pungkasnya. (wbs)
()