Wanita jangan takut terjun dipanggung politik
A
A
A
Sindonews.com - Menjelang Peringatan Hari Kartini pada 22 April mendatang, Universitas Indonesia (UI) menggelar diskusi publik yang berjudul Kepemimpinan Perempuan. Dalam diskusi tersebut undangan yang hadir didominasi oleh mahasiswi.
Sebagai pembicara, Wakil Ketua MPR RI Melani Leimena Suharli mengatakan, peran perempuan dalam kehidupan tak diragukan lagi. Para pejuang perempuan dahulu betul-betul gigih membela martabat bangsa. Namun salah satu pejuang perempuan yakni RA Kartini begitu besar jasanya dalam dunia pendidikan dan kesetaraan gender.
"RA Kartini berjuang dengan pendidikan, agar ada kesetaraan gender sama rata, meski masih dipolemikkan juga, kenapa pejuang wanita lainnya berjuang tak diperingati hari lahirnya, tetapi Kartini berjuang dengan pendidikan," katanya kepada wartawan di Balai Sidang UI, Kampus Depok, Rabu (18/04/12).
Perempuan, kata dia, sesuai perkembangan zaman tak lagi hanya mengurus rumah, tetapi memperoleh hak yang sama, sejajar dengan laki-laki. Wanita mampu berpartisipasi dalam bidang politik.
"Wanita punya peran ganda, sebagai orang tua, ibu, dan wanita karir, tak ada lagi diskriminasi gender. Perempuan punya kesempatan yang sama dalam politik," tegasnya.
Ia pun mengajak seluruh mahasiswi untuk jangan takut terjun ke politik. Hal itu bisa dimulai dengan mengenal politik dahulu di dunia kampus.
"Jangan ragu-ragu terjun ke politik bagi mahasiswi, hal itu untuk penuhi kuota perempuan 30 persen di DPR, karena sudah diberi kesempatan saja, masih sulit untuk penuhi kuota itu, kenali dulu dunia politik mulai sekarang," tandasnya. (wbs)
Sebagai pembicara, Wakil Ketua MPR RI Melani Leimena Suharli mengatakan, peran perempuan dalam kehidupan tak diragukan lagi. Para pejuang perempuan dahulu betul-betul gigih membela martabat bangsa. Namun salah satu pejuang perempuan yakni RA Kartini begitu besar jasanya dalam dunia pendidikan dan kesetaraan gender.
"RA Kartini berjuang dengan pendidikan, agar ada kesetaraan gender sama rata, meski masih dipolemikkan juga, kenapa pejuang wanita lainnya berjuang tak diperingati hari lahirnya, tetapi Kartini berjuang dengan pendidikan," katanya kepada wartawan di Balai Sidang UI, Kampus Depok, Rabu (18/04/12).
Perempuan, kata dia, sesuai perkembangan zaman tak lagi hanya mengurus rumah, tetapi memperoleh hak yang sama, sejajar dengan laki-laki. Wanita mampu berpartisipasi dalam bidang politik.
"Wanita punya peran ganda, sebagai orang tua, ibu, dan wanita karir, tak ada lagi diskriminasi gender. Perempuan punya kesempatan yang sama dalam politik," tegasnya.
Ia pun mengajak seluruh mahasiswi untuk jangan takut terjun ke politik. Hal itu bisa dimulai dengan mengenal politik dahulu di dunia kampus.
"Jangan ragu-ragu terjun ke politik bagi mahasiswi, hal itu untuk penuhi kuota perempuan 30 persen di DPR, karena sudah diberi kesempatan saja, masih sulit untuk penuhi kuota itu, kenali dulu dunia politik mulai sekarang," tandasnya. (wbs)
()