Dosen senior UI ditemukan tewas di dapur
A
A
A
Sindonews.com - Dosen Universitas Indonesia (UI) Suwantji Sisworahardjo (73), ditemukan tewas dengan kondisi memperihatinkan, pada Minggu 15 April 2012 malam.
Jenazah dosen senior itu ditemukan oleh tetangganya di dapur rumahnya, Jalan Kalpataru, No 28, RT 05/07, Komplek Larangan Indah, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.
Di rumahnya, Suwantji tinggal sendiri. Pria yang diketahui belum menikah itu adalah salah satu pendiri Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) UI. Suwantji sudah sekitar 40 tahun mengabdikan dirinya sebagai dosen di UI.
"Dia dosen yang luar biasa. Dia adalah salah satu pakar di bidang kesejahteraan sosial. Karenya dia sangat dibutuhkan UI, meskipun sudah pensiun. Karena tidak banyak pakar di bidang ini," ucap Bambang Sergi Laksmono, Dekan Fisip UI di Tangerang, Senin (16/4/2012).
Ditambahkan dia, sebagai seorang dosen Suwantji dikenal cukup dekat dengan para mahasiswa. Ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah mahasiswa yang menunjuk dirinya sebagai dosen pembimbing tesis/skripsi. "Saya saja bekas anak didiknya. Dia adalah dosen senior yang sangat disegani para mahasiswa," terangnya.
Meskipun sudah tua, lanjut Bambang, dalam beraktivitas dari rumahnya ke UI Depok, Suwantji selalu menggunakan bus. "Dia tak punya mobil. Selalu dengan bus kalau ke kampus," jelasnya.
Selain aktif sebagai dosen, Suwantji juga aktif di organisasi Ikatan Pendidikan Pekerja Sosial Indonesia (IPPSI). "Beliau itu sebagai pendirinya. Dia orang yang sangat berdedikasi pada ilmu yang digeluti," ucap Didit, rekannya di IPPSI.
Setelah dilakukan otopsi, Senin siang kemarin, jenazah Suwantji langsung dibawa kolega dan saudaranya untuk dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta Selatan. "Kami sangat kehilangan tokoh yang begitu peduli terhadap nasib bangsa ini," tandas Didit.
Sementara itu, berdasarkan keterangan petugas forensik RSU Tangerang, Suwantji tewas akibat pukulan benda tumpul di bagian kepalanya. Selain itu tulang rusuk di sisi kiri dan kanan juga patah. Diduga, Suwantji menjadi korban perampokan. (san)
Jenazah dosen senior itu ditemukan oleh tetangganya di dapur rumahnya, Jalan Kalpataru, No 28, RT 05/07, Komplek Larangan Indah, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.
Di rumahnya, Suwantji tinggal sendiri. Pria yang diketahui belum menikah itu adalah salah satu pendiri Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) UI. Suwantji sudah sekitar 40 tahun mengabdikan dirinya sebagai dosen di UI.
"Dia dosen yang luar biasa. Dia adalah salah satu pakar di bidang kesejahteraan sosial. Karenya dia sangat dibutuhkan UI, meskipun sudah pensiun. Karena tidak banyak pakar di bidang ini," ucap Bambang Sergi Laksmono, Dekan Fisip UI di Tangerang, Senin (16/4/2012).
Ditambahkan dia, sebagai seorang dosen Suwantji dikenal cukup dekat dengan para mahasiswa. Ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah mahasiswa yang menunjuk dirinya sebagai dosen pembimbing tesis/skripsi. "Saya saja bekas anak didiknya. Dia adalah dosen senior yang sangat disegani para mahasiswa," terangnya.
Meskipun sudah tua, lanjut Bambang, dalam beraktivitas dari rumahnya ke UI Depok, Suwantji selalu menggunakan bus. "Dia tak punya mobil. Selalu dengan bus kalau ke kampus," jelasnya.
Selain aktif sebagai dosen, Suwantji juga aktif di organisasi Ikatan Pendidikan Pekerja Sosial Indonesia (IPPSI). "Beliau itu sebagai pendirinya. Dia orang yang sangat berdedikasi pada ilmu yang digeluti," ucap Didit, rekannya di IPPSI.
Setelah dilakukan otopsi, Senin siang kemarin, jenazah Suwantji langsung dibawa kolega dan saudaranya untuk dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta Selatan. "Kami sangat kehilangan tokoh yang begitu peduli terhadap nasib bangsa ini," tandas Didit.
Sementara itu, berdasarkan keterangan petugas forensik RSU Tangerang, Suwantji tewas akibat pukulan benda tumpul di bagian kepalanya. Selain itu tulang rusuk di sisi kiri dan kanan juga patah. Diduga, Suwantji menjadi korban perampokan. (san)
()