Luka tembak, dua anggota TNI akan dioperasi

Sabtu, 14 April 2012 - 15:58 WIB
Luka tembak, dua anggota...
Luka tembak, dua anggota TNI akan dioperasi
A A A
Sindonews.com - Dua anggota TNI yang mengalami luka tembak pada kerusuhan geng motor Jumat 13 April 2012 dini hari kemarin masih menjalani perawatan itensif di RS Gatot Subroto, Jakarta, sambil menunggu proses operasi.

"Keduanya masih dirawat di RS gatot subroto dan menunggu dioperasi. Kalau operasi sudah dilakukan, peluru kita kirim ke Labfor untuk ketahui dari mana peluru berasal. Kita tunggu hasil operasi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto saat dihubungi, Sabtu (14/4/2012).

Ditambahkan dia, dua anggota TNI itu menjadi korban penyerangan oleh segerombolan anggota geng motor di 8 titik berbeda di Jakarta pada Jumat 13 April 2012 dini hari lalu. Atas kejadian tersebut dilaporkan, 8 orang korban luka serta 1 orang tewas. Hingga kini, pelaku belum ditemukan.

Penyerangan secara berturut-turut terjadi di beberapa wilayah meliputi Wilayah Pelabuhan Tanjung Priok, Wilayah Polsektor Tanjung Priok, Wilayah Pasar Warakas, Jalan Warakas Raya, Pos Volker, Jalan Pangeran Jayakarta, Jalan Salemba Raya dan Jalan Pramuka.

Ada dugaan, penyerangan ini masih terkait penyerangan geng motor pada 31 Maret dan 7-8 April lalu. "Kita patut duga itu terkait (Kejadian 7-8 april). Itu masih didalami tim kita di lapangan masih terus melakukan penyelidikan," terang Rikwanto.

Sebelumnya diberitakan, telah terjadi beberapa kasus pengeroyokan yang dilakukan geng motor, di Jakarta. Pada Jumat 7 April 2012, puluhan orang yang mengendarai sepeda motor, mengeroyok beberapa pemuda yang sedang nongkrong di sebuah SPBU milik Shell di Sunter, Jakarta Utara. Sebelum berkumpul, para remaja tersebut baru menonton balapan liar.

Seorang remaja bernama Soleh tewas dengan luka tusukan di pinggang. Sedangkan dua orang rekannya harus dirawat di rumah sakit karena terluka. Saat melakukan aksinya, para pelaku mengecat wajahnya dengan warna putih.

Keesokan harinya, Sabtu 8 April 2012, empat pemuda babak belur dikeroyok sekitar 30 orang ketika sedang berkumpul di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat. Diduga kuat, kelompok pengeroyok memiliki kaitan dengan pelaku di Sunter, karena di antara anggotanya mengecat putih wajah mereka.

Analisa polisi menyebutkan, pengeroyokan tersebut merupakan buntut dari tewasnya Personel TNI AL, Klasi Arifin Siri (25), akibat penusukan oleh pelaku yang diduga adalah geng motor pada 31 Maret 2012 lalu. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0508 seconds (0.1#10.140)