Resahkan masyarakat, TNI/Polri buru geng motor
A
A
A
Sindonews.com - Aksi brutal anggota geng motor di Jakarta semakin meresahkan masyarakat. Pemerintah memberi perhatian serius terhadap aksi kekerasan gerombolan yang kerap menimbulkan korban jiwa tersebut. Tak boleh ada korban jiwa lagi, aksi brutal geng motor harus ditumpas.
Terkait hal itu, Menko Polhukam Joko Suyanto menginstruksikan kepada seluruh aparat keamanan untuk segera menyelesaikan kasus yang telah mengganggu ketentraman dan ketertiban masyarakat ibu kota DKI Jakarta.
"Polri bersama POM TNI AL harus segera mencari dan menemukan pelaku tindak kriminal yang disebut-sebut sebagai geng motor," tegas Joko dalam pesan singkatnya di Jakarta, Sabtu (14/4/2012).
Setelah pelakunya ditangkap, lanjut Joko, mereka harus diproses secara hukum. "Siapapun pelakunya apakah itu warga sipil atau anggota TNI tidak ada yang kebal hukum, dan harus segera diungkap, ditangkap dan dibawa ke meja hijau," tandasnya.
Seperti diberikan, sejak Jumat lalu terjadi tiga kali aksi kekerasan oleh pelaku yang diduga anggota geng motor. Dua orang tewas dan tujuh lainnya mengalami luka dalam tiga aksi kekerasan ini.
Dalam setiap aksinya, pelaku berjumlah sekira 20 sampai dengan 30 orang. Mereka berboncengan menaiki sepeda motor. Pelaku membawa senjata berupa besi, celurit, bahkan samurai untuk menganiaya korban. (san)
Terkait hal itu, Menko Polhukam Joko Suyanto menginstruksikan kepada seluruh aparat keamanan untuk segera menyelesaikan kasus yang telah mengganggu ketentraman dan ketertiban masyarakat ibu kota DKI Jakarta.
"Polri bersama POM TNI AL harus segera mencari dan menemukan pelaku tindak kriminal yang disebut-sebut sebagai geng motor," tegas Joko dalam pesan singkatnya di Jakarta, Sabtu (14/4/2012).
Setelah pelakunya ditangkap, lanjut Joko, mereka harus diproses secara hukum. "Siapapun pelakunya apakah itu warga sipil atau anggota TNI tidak ada yang kebal hukum, dan harus segera diungkap, ditangkap dan dibawa ke meja hijau," tandasnya.
Seperti diberikan, sejak Jumat lalu terjadi tiga kali aksi kekerasan oleh pelaku yang diduga anggota geng motor. Dua orang tewas dan tujuh lainnya mengalami luka dalam tiga aksi kekerasan ini.
Dalam setiap aksinya, pelaku berjumlah sekira 20 sampai dengan 30 orang. Mereka berboncengan menaiki sepeda motor. Pelaku membawa senjata berupa besi, celurit, bahkan samurai untuk menganiaya korban. (san)
()