Balapan liar penyebab maraknya geng motor

Jum'at, 13 April 2012 - 19:43 WIB
Balapan liar penyebab maraknya geng motor
Balapan liar penyebab maraknya geng motor
A A A
Sindonews.com - Maraknya aksi geng motor di Jakarta disebabkan karena beberapa faktor. Aksi brutal ini disinyalir terjadi akibat maraknya balapan liar yang terjadi di Jakarta.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, maraknya geng motor di Jakarta yang semakin brutal ini akibat adanya pembiaran terhadap lokasi-lokasi balapan liar di Jakarta.

"Aksi brutal ini terjadi akibat adanya pembiaran terhadap anak-anak muda di lokasi balapan liar," ujar Neta saat dihubungi via telepon, Jumat (13/4/2012).

Selanjutnya ia mengatakan pembiaran terhadap lokasi balapan liar ini yang membuat mereka merasa mendapat angin untuk berbuat brutal hingga terjadi bentrokan antar mereka yang membuat pihak lain menjadi korban. Ironisnya ketika ada korban, polisi pun masih sangat lamban memproses kasus ini.

"Seharusnya polisi dapat melakukan antisipasi dini, hingga kelompok yang menjadi korban melakukan serangan balasan. Bahkan sampai menyerang kantor polisi. Jika dilihat rentetan kejadian tersebut ini merupakan bentuk kekecewaan dan sekaligus peringatan pada polisi bahwa kelompok tersebut bisa melakukan serangan lebih besar," ujarnya.

Seperti diketahui aksi brutal geng motor kembali terjadi di Jakarta. Secara membabi-buta mereka melukai orang-orang yang ditemui di Jalan Kawasan Sunter dan Kemayoran. Dan yang paling mengejutkan yang terjadi dini hari tadi di tiga lokasi yang berbeda yakni kawasan Tanjung Priok, Kemayoran, dan Salemba Raya. Setidaknya 10 orang mengalami luka-luka akibat kebrutalan mereka.

Dari data kepolisian, aksi brutal geng motor terjadi sebanyak lima kali dalam bulan April ini. Namun paling brutal terjadi dini hari tadi.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Untung S Radjab menginstrusikan anggotanya untuk bertindak tegas terhadap anggota geng motor. Pasalnya, aksi geng motor sudah meresahkan warga, karena melakukan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap warga secara membabi-buta.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4545 seconds (0.1#10.140)