Didik: Geng motor harus diberantas
A
A
A
Sindonews.com - Belakangan ini sering terjadi aksi kebrutalan geng motor di wilayah DKI Jakarta. Bahkan, tak sedikit menjadi korban luka-luka maupun korban jiwa. Mirisnya lagi, dikabarkan beberapa pelaku itu berbadan tegap dan berpotongan rambut cepak.
Menanggapi hal itu, salah seorang bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Didik J Rachbini mengatakan siapapun yang melakukan tindak kekerasan atau kriminal tak dibenarkan. Oleh karena itu, kata dia, para pelaku harus ditindak keras.
"Siapapun yang melakukan tindakan tersebut harus ditindak keras. Kalau ditemukan aparat terlibat dalam hal itu, hukumannya harus lebih berat daripada masyarakat," ujarnya kepada wartawan dalam acara 'KONGKOW' bareng Bang Didik Rachbini (Cawagub DKI) di Paparon Pizza apartemen Park Royal Tower 1, Jalan Gatot Subroto, Jum'at (13/4/2012).
Dirinya pun meminta agar pihak kepolisian serta pihak Pemerintah Daerah lebih sigap dalam mengatasi tindak kriminal tersebut.
Lebih lanjut ia menuturkan, seharusnya geng motor itu dibina agar tak melakukan hal yang negatif. Di tiap sekolah, katanya, meski memberikan lebih pelajaran kesenian atau esktrakurikuler.
"Kapolda juga harus diukur. Kalau tindak kriminal makin banyak, laporkan ke Kapolri atau Presiden sebagai atasannya Kapolda," pungkasnya. (wbs)
Menanggapi hal itu, salah seorang bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Didik J Rachbini mengatakan siapapun yang melakukan tindak kekerasan atau kriminal tak dibenarkan. Oleh karena itu, kata dia, para pelaku harus ditindak keras.
"Siapapun yang melakukan tindakan tersebut harus ditindak keras. Kalau ditemukan aparat terlibat dalam hal itu, hukumannya harus lebih berat daripada masyarakat," ujarnya kepada wartawan dalam acara 'KONGKOW' bareng Bang Didik Rachbini (Cawagub DKI) di Paparon Pizza apartemen Park Royal Tower 1, Jalan Gatot Subroto, Jum'at (13/4/2012).
Dirinya pun meminta agar pihak kepolisian serta pihak Pemerintah Daerah lebih sigap dalam mengatasi tindak kriminal tersebut.
Lebih lanjut ia menuturkan, seharusnya geng motor itu dibina agar tak melakukan hal yang negatif. Di tiap sekolah, katanya, meski memberikan lebih pelajaran kesenian atau esktrakurikuler.
"Kapolda juga harus diukur. Kalau tindak kriminal makin banyak, laporkan ke Kapolri atau Presiden sebagai atasannya Kapolda," pungkasnya. (wbs)
()