Menko Kesra berencana bangun Shelter bencana
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono mengatakan perlu dibangun shelter atau tempat penampungan pengungsi ditiap daerah di Indonesia, terutama di daerah yang rawan terjadinya bencana.
"Nah ini memang anggarannya tak sedikit. Tapi kita sudah rencanakan," ujarnya saat jumpa pers terkait perkembangan pasca bencana gempa Aceh di Kantor Kemenko Kesra, Jalan Medan Merdeka Barat No.3, Jakarta Pusat, Kamis (12/4/2012).
Dia menambahkan, memang tak mudah untuk memberangkatkan warga sekaligus ke sebuah shelter. "Kedepan, bagaimana mengevakuasi masyarakat setempat. Kalau memindahkan masyarakat ke gunung, pasti kemacetan terjadi. Karna judulnya mau selamat masing-masing," tuturnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, gempa di Pulau Sumatera kemarin ditangani Pemerintah daerah setempat. "Gempa ini ditangani pemerintah lokal. Pemerintah lokal masih bisa mengantisipasi," terangnya.
Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam (TPSA) BPPT Ridwan Djamaluddin menambahkan, dibangunnya sebuah shelter pengungsian sementara adalah kesiapan atau tanggung jawab dari tiap pemerintah daerah.
"Shelter itu lebih kepada kesiapan tiap Pemerintah daerah. Kalau yang ideal itu, dilokasi-lokasi yang rawan gempa itu dikasih tanda panah untuk menuju shelter. Jadi, kalau terjadi Tsunami, larinya kesana (ke Shelter). Shelter itu tempat pengungsian sementara. Kalau di Padang sudah ada ya. Aceh juga ada. Yang lain saya gak hafal," ungkapnya. (san)
"Nah ini memang anggarannya tak sedikit. Tapi kita sudah rencanakan," ujarnya saat jumpa pers terkait perkembangan pasca bencana gempa Aceh di Kantor Kemenko Kesra, Jalan Medan Merdeka Barat No.3, Jakarta Pusat, Kamis (12/4/2012).
Dia menambahkan, memang tak mudah untuk memberangkatkan warga sekaligus ke sebuah shelter. "Kedepan, bagaimana mengevakuasi masyarakat setempat. Kalau memindahkan masyarakat ke gunung, pasti kemacetan terjadi. Karna judulnya mau selamat masing-masing," tuturnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, gempa di Pulau Sumatera kemarin ditangani Pemerintah daerah setempat. "Gempa ini ditangani pemerintah lokal. Pemerintah lokal masih bisa mengantisipasi," terangnya.
Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam (TPSA) BPPT Ridwan Djamaluddin menambahkan, dibangunnya sebuah shelter pengungsian sementara adalah kesiapan atau tanggung jawab dari tiap pemerintah daerah.
"Shelter itu lebih kepada kesiapan tiap Pemerintah daerah. Kalau yang ideal itu, dilokasi-lokasi yang rawan gempa itu dikasih tanda panah untuk menuju shelter. Jadi, kalau terjadi Tsunami, larinya kesana (ke Shelter). Shelter itu tempat pengungsian sementara. Kalau di Padang sudah ada ya. Aceh juga ada. Yang lain saya gak hafal," ungkapnya. (san)
()