Pemprov akui kesulitan sebarkan e-KTP
A
A
A
Sindonews.com - Kartu tanda penduduk eletronik (e-KTP) di wilayah Jakarta sudah selesai dibuat. Namun hingga hari ini belum seluruhnya dibagikan kepada penduduk di wilayah DKI Jakarta.
Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil Pemprov DKI Jakarta Purba Hutapea mengakui pihaknya menemui sejumlah kendala. Sehingga fisik e-KTP belum seluruhnya didistribusikan ke kelurahan.
"Kementerian Dalam Negeri sudah menyerahkan sebanyak 1.3700.000 fisik e-KTP. Tapi belum semua didistribusikan, alhasil banyak kelurahan di Ibu Kota ini belum menerima," jelas Purba di Jakarta, Kamis (12/4/2012).
Menurut dia, pihaknya cukup kesulitan dalam mendistribusikan e-KTP itu. Sebab, ada beberapa tahap yang harus dilakukan sama seperti saat pendataan e-KTP.
"e-KTP tidak bisa sembarangan didistribusikan. Dalam pendistribusian harus menggunakan smart card reader. Jadi, prosesnya sama saat dengan pendataan e-KTP, warga dipanggil ke kelurahan dan data harus dicocokkan," terangnya.
Untuk mengambil e-KTP harus melalui proses, pertama petugas akan melakukan scan KTP, pencocokan sidik jari telunjuk kanan, lalu mengaktifkan data. Jika sudah cocok, kata dia, warga bisa menerima e-KTP tersebut.
"Jadi tidak semudah membagikan kartu nama," jelasnya.
Sementara ini, baru wilayah Jakarta Barat yang sudah lengkap memiliki smart card reader. Sedangkan Jakarta lainnya belum semuanya menerima.
"Ada sekitar 56 kelurahan di Jakarta Barat sudah mulai mendistribusikan 820 ribu e-KTP sejak awal pekan ini," tambahnya.
Sedangkan, di wilayah Jakarta Utara, baru empat kelurahan yang telah menerima alat smart card reader dengan 2.000 E-KTP. Sedangkan di wilayah Jakarta Timur, 10 kelurahan dengan 210 ribu KTP.
Sementara untuk di wilayah Jakarta Pusat, ada 10 kelurahan dengan 6.000 KTP. "Di Jakarta Selatan, 15 kelurahan 330 ribu KTP, serta Kepulauan Seribu 6 kelurahan dengan 2000 KTP," pungkasnya.(lin)
Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil Pemprov DKI Jakarta Purba Hutapea mengakui pihaknya menemui sejumlah kendala. Sehingga fisik e-KTP belum seluruhnya didistribusikan ke kelurahan.
"Kementerian Dalam Negeri sudah menyerahkan sebanyak 1.3700.000 fisik e-KTP. Tapi belum semua didistribusikan, alhasil banyak kelurahan di Ibu Kota ini belum menerima," jelas Purba di Jakarta, Kamis (12/4/2012).
Menurut dia, pihaknya cukup kesulitan dalam mendistribusikan e-KTP itu. Sebab, ada beberapa tahap yang harus dilakukan sama seperti saat pendataan e-KTP.
"e-KTP tidak bisa sembarangan didistribusikan. Dalam pendistribusian harus menggunakan smart card reader. Jadi, prosesnya sama saat dengan pendataan e-KTP, warga dipanggil ke kelurahan dan data harus dicocokkan," terangnya.
Untuk mengambil e-KTP harus melalui proses, pertama petugas akan melakukan scan KTP, pencocokan sidik jari telunjuk kanan, lalu mengaktifkan data. Jika sudah cocok, kata dia, warga bisa menerima e-KTP tersebut.
"Jadi tidak semudah membagikan kartu nama," jelasnya.
Sementara ini, baru wilayah Jakarta Barat yang sudah lengkap memiliki smart card reader. Sedangkan Jakarta lainnya belum semuanya menerima.
"Ada sekitar 56 kelurahan di Jakarta Barat sudah mulai mendistribusikan 820 ribu e-KTP sejak awal pekan ini," tambahnya.
Sedangkan, di wilayah Jakarta Utara, baru empat kelurahan yang telah menerima alat smart card reader dengan 2.000 E-KTP. Sedangkan di wilayah Jakarta Timur, 10 kelurahan dengan 210 ribu KTP.
Sementara untuk di wilayah Jakarta Pusat, ada 10 kelurahan dengan 6.000 KTP. "Di Jakarta Selatan, 15 kelurahan 330 ribu KTP, serta Kepulauan Seribu 6 kelurahan dengan 2000 KTP," pungkasnya.(lin)
()