Verifikasi surat dukungan, KPU harus bijak
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta diimbau untuk bijak dalam melakukan verifikasi surat dukungan warga untuk calon dari jalur independen.
Salah seorang bakal calon wakil Gubernur (cawagub) DKI Jakarta dari jalur independen, A Riza Patria berharap kepada pihak KPU DKI Jakarta bisa lebih bijaksana dalam melakukan verifikasi surat suara dukungan warga ke pihaknya yang berupa foto kopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) itu.
"Kita berharap KPU DKI kali ini lebih bijaksana dengan melakukan verifikasi faktual menyeluruh. Jadi, 100 persen harus diverifikasi secara faktual," ujar A.Riza ketika dihubungi Sindonews, Selasa (10/4/2012).
Dengan begitu, lanjut dia, akan bisa terlihat mana dukungan yang nyata dan mana yang tidak nyata. "Kalau kami ini, kami bisa buktikan. Karena masyarakat yang dukung kita kan di foto atau didokumentasikan," imbuhnya.
Oleh karena itu, dirinya mengaku pihaknya optimis dalam Pilkada periode 2012-2017 ini. "Bayangkan kalau pendukung-pendukung kami itu mengajak suami, istri atau anak-anaknya. Makanya kita optimis. Melalui jalur independen ini, kami garap dan kami usahakan selama satu tahun, jadi dukungan kekita itu dukungan yang kongkrit dan nyata. Jadi kami tidak khawatir dengan kandidat yang lain," pungkasnya.
Sekedar diketahui, setelah dilakukan verifikasi faktual tahap pertama beberapa waktu lalu, surat dukungan kepada dua pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta dari jalur independen atau perseorangan, mengalami penurunan. Termasuk pasangan Hendardji-A.Riza.
Dari data di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta, sebanyak 597.719 surat dukungan, mengalami penurunan sekitar 65,67 persen. Diketahui KPUD, dari dukungan itu sebanyak 205.218 surat dukungan yang tak memenuhi syarat. Sedangkan yang dinyatakan memenuhi syarat hanya 392.500 surat dukungan.
Sementara, syarat calon independen untuk lolos menjadi kandidat di Pilkada tahun ini harus memiliki surat dukungan sebanyak 407.340 dukungan.(azh)
Salah seorang bakal calon wakil Gubernur (cawagub) DKI Jakarta dari jalur independen, A Riza Patria berharap kepada pihak KPU DKI Jakarta bisa lebih bijaksana dalam melakukan verifikasi surat suara dukungan warga ke pihaknya yang berupa foto kopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) itu.
"Kita berharap KPU DKI kali ini lebih bijaksana dengan melakukan verifikasi faktual menyeluruh. Jadi, 100 persen harus diverifikasi secara faktual," ujar A.Riza ketika dihubungi Sindonews, Selasa (10/4/2012).
Dengan begitu, lanjut dia, akan bisa terlihat mana dukungan yang nyata dan mana yang tidak nyata. "Kalau kami ini, kami bisa buktikan. Karena masyarakat yang dukung kita kan di foto atau didokumentasikan," imbuhnya.
Oleh karena itu, dirinya mengaku pihaknya optimis dalam Pilkada periode 2012-2017 ini. "Bayangkan kalau pendukung-pendukung kami itu mengajak suami, istri atau anak-anaknya. Makanya kita optimis. Melalui jalur independen ini, kami garap dan kami usahakan selama satu tahun, jadi dukungan kekita itu dukungan yang kongkrit dan nyata. Jadi kami tidak khawatir dengan kandidat yang lain," pungkasnya.
Sekedar diketahui, setelah dilakukan verifikasi faktual tahap pertama beberapa waktu lalu, surat dukungan kepada dua pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta dari jalur independen atau perseorangan, mengalami penurunan. Termasuk pasangan Hendardji-A.Riza.
Dari data di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta, sebanyak 597.719 surat dukungan, mengalami penurunan sekitar 65,67 persen. Diketahui KPUD, dari dukungan itu sebanyak 205.218 surat dukungan yang tak memenuhi syarat. Sedangkan yang dinyatakan memenuhi syarat hanya 392.500 surat dukungan.
Sementara, syarat calon independen untuk lolos menjadi kandidat di Pilkada tahun ini harus memiliki surat dukungan sebanyak 407.340 dukungan.(azh)
()