Tim Advokasi: Pembakar mobil polisi berbadan tegap

Selasa, 03 April 2012 - 18:00 WIB
Tim Advokasi: Pembakar mobil polisi berbadan tegap
Tim Advokasi: Pembakar mobil polisi berbadan tegap
A A A
Sindonews.com - Aksi demonstrasi mahasiswa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, pada Kamis 29 Maret 2012 malam telah disusupi aparat kepolisian yang diduga berasal dari anggota 4 Den B pasukan Pelopor atau Brimob yang diketahui bernama Briptu Eka Nurcolis.

Penyusup itu, diduga juga yang melakukan aksi provokasi hingga terjadinya aksi pembakaran mobil milik Kasat Resmob Polda Metro Jaya Herry Heryawan dan penggerebekan Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) serta penangkapan puluhan aktivis Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia (Konami).

Ketua Crisis Center Ratna Sarumpaet mengatakan, penyusup tersebut telah datang sebelum kejadian bentrokan antara mahasiswa dan polisi terjadi di Gambir 27 Maret 2012 lalu.

"Dia juga sudah masuk sebelum peristiwa di Gambir. Dia sudah hampir tahu seluruh rencana kita dan kita juga merasa dilucuti pada tanggal 29 agar kita tidak jadi demo dengan dilakukan penangkapan terhadap puluhan mahasiswa di Gedung YLBHI," ujar Ratna dalam konferensi pers di kantor Komnas HAM, Jalan Lauharhary, Menteng, Jakarta, Selasa (4/4/2012).

Ditambahkan Ratna, pada Sabtu 30 Maret 2012 pagi dan ditemukan barang-barang berupa lencana berlambang reskrimum Polri, slip gaji, surat nikah yang menjelaskan bahwa pelaku adalah anggota Polri, nomor-nomor penting kepolisian, serta gambar sedang rekonstruksi di YLBHI yang diduga milik Briptu Eka.

Sebelumnya, Koordinator Tim Advokasi mahasiswa dan rakyat Bambang Sri Pujo Sukarno Sakti membantah aksi pembakaran mobil dilakukan oleh mahasiswa. Saat peristiwa itu, tambah Bambang, aktivis Konami sedang melakukan rapat di dalam Gedung LBH. Bahkan, pihaknya sempat melihat orang yang membakar dan tidak mengenali wajah mereka.

"Yang bakar mobil orang tidak dikenal, saat itu kita sedang ada di dalam LBH dan gerbang kita kunci dari dalam. Karena, mahasiswa Konami yang di dalam tidak aksi," terang Bambang saat dihubungi Sindonews, Jumat 30 Maret 2012.

Ditambahkan dia, saat aksi pembakaran terjadi, dirinya sempat keluar dan melihatnya tiga sampai empat orang mulai menggoyang-goyang mobil coba membalikkan mobil. Mereka tidak memakai jaket almamater kampus, badannya tegap dan besar-besar.

"Saya keluar saat mobil sudah digoyang-goyang sama massa, yang membakar tidak memakai jaket almamater, mereka badannya tegap, besar-besar. Kita sudah bilang jangan dibakar dan dirusak, tapi tidak didengar. Yang membalikkan mobil ada empat orang, mereka yang membakarnya," terang Bambang menjelaskan.

Mereka, lanjut Bambang, memang lebih banyak melakukan provokasi terhadap demonstran. "Keadaan saat itu gelap dan keadaan sedang macet. Yang mengoyang-goyangkan, menterbalikkan mobil dan membakarnya bukan berasal dari mahasiswa. Kami menduga, mereka berasal dari pihak ketiga, tapi kalau dari TNI kami belum bisa membaca ke sana. Karena butuh bukti yang kuat untuk itu," ungkapnya. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3888 seconds (0.1#10.140)