Konami tuding polisi gunakan peluru tajam bubarkan demo

Selasa, 03 April 2012 - 15:06 WIB
Konami tuding polisi...
Konami tuding polisi gunakan peluru tajam bubarkan demo
A A A
Sindonews.com - Polri dituding menggunakan peluru tajam saat membubarkan demo mahasiswa di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Tudingan tersebut dilontarkan Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia (Konami).

Konami menemukan bukti penggunaan peluru tajam serta peluru karet oleh aparat kepolisian. Bukti itu ditemukan oleh Konami saat menyisir lokasi sekitar Gedung Yayasan Lembaga Hukum Indonesia (YLBHI).

"Kita menemukan dua selongsong peluru tajam di sekitar area YLBHI," kata salah seorang anggota Konami yang tak mau disebutkan namanya kepada Sindonews sambil menunjukkan barang bukti konferensi pers di kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta, Selasa (3/4/2012).

Sebelumnya, Konami juga menemukan penyusupan yang oleh intel aparat kepolisian sebelum aksi demonstrasi besar-besaran Jumat 30 Maret 2012 lalu. Sehingga segala rencana mereka untuk melakukan aksi demonstrasi sudah diketahui oleh aparat.

Diketahui penyusup yang diduga aparat kepolisian tersebut bernama Briptu Eka Nurcolis kelahiran tahun 1984 anggota 4 Den B pasukan Pelopor atau Brimob. Data tersebut didapatkan oleh para mahasiswa saat melakukan pengeledahan pada tas-tas yang tertinggal di Gedung YLBHI.

Mereka memeriksa tas tersebut pada Sabtu 30 Maret 2012 pagi dan ditemukan barang-barang berupa pin reskrimum, slip gaji, surat nikah yang menjelaskan bahwa pelaku adalah anggota Polri, nomor-nomor penting kepolisian, serta gambar sedang rekonstruksi.

Ketua Crisis Center Ratna Sarumpaet mengatakan, penyusup tersebut telah datang sebelum kejadian bentrokan antara mahasiswa dan polisi terjadi di Gambir 27 Maret 2012 lalu.

“Dia juga sudah masuk sebelum peristiwa di Gambir. Dia sudah hampir tahu seluruh rencana kita dan kita juga merasa dilucuti pada tanggal 29 agar kita tidak jadi demo dengan dilakukan penangkapan terhadap puluhan mahasiswa di Gedung YLBHI,“ ujar Ratna.

Hingga berita ini diturunkan, Sindonews masih melakukan upaya konfirmasi kepada pihak kepolisian. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9414 seconds (0.1#10.140)