Polri buru pelaku penyiraman cairan kimia

Senin, 02 April 2012 - 15:41 WIB
Polri buru pelaku penyiraman...
Polri buru pelaku penyiraman cairan kimia
A A A
Sindonews.com - Polri saat ini sedang mencari pelaku yang menggunakan alat berbahaya pada saat melakukan demonstrasi menentang kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR Jumat 30 Maret 2012 lalu. Pendemo tersebut diduga membawa benda berisi cairan kimia berbahaya yang digunakan untuk melukai sejumlah wartawan dan anggota polisi.

Kepala Bagian Penerangan Umum Boy Rafli Amar mengatakan, saat ini jajaran kepolisian sedang mengusut pelempar zat kimia yang melukai sejumlah aparat maupun wartawan. Selain itu polisi juga sedang memeriksa zat kimia tersebut di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.

"Kami juga telah mendapat laporan dari teman-teman wartawan yang menderita luka itu. Anggota kami juga ada tiga orang yang menderita hal yang sama. Inilah yang akan kita kejar dan dalami," ujarnya saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (2/4/2012).

Menurut Boy, cara yang dilakukan oleh para pelaku dengan menyemprotkan cairan berbahaya ini merupakan cara baru. Ia mengakui bahwa pada saat terjadi aksi demonstrasi, para pendemo yang berniat untuk melakukan kerusuhan selalu mempunyai cara baru.

"Ya kalau cara baru tuh memang selalu ada. Misalnya mereka sekarang ini kalau mau bakar pos polisi atau kendaraan, cari ban bekas gerobak, mereka ambil dan bakar lalu dilemparkan, jadi tidak perlu mencari ban lagi. Pasti akan selalu ada yang baru apabila niatnya memang merusak," jelasnya.

Sementara itu, Boy menyatakan jajaran kepolisian akan lebih meningkatkan kewaspadaan di masa mendatang. Sweeping akan menjadi salah satu cara yang ditempuh untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kita akan coba lakukan sweeping tiap ada kelompok massa akan melakukan aksi unjuk rasa. Sehingga dapat diminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. Jangan seperti yang di kampus itu, mereka kan menolak untuk di-sweeping," tutupnya. (wbs)

()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4828 seconds (0.1#10.140)