Mobil polisi dibakar di Pejompongan
A
A
A
Sindonews.com - Pembakaran kendaraan polisi kembali terjadi. Sebuah mobil Unit Reaksi Cepat (URC) milik Polda Metro Jaya di Pejompongan, Jakarta Pusat, dibakar dua pria yang mengendarai motor. Kejadiannya begitu cepat, saat mobil itu tengah bergerak, pria itu melemparkan api yang membuat mobil terbakar.
Peristiwa ini dibenarkan salah seorang warga, Yuni, seorang penjual nasi goreng yang mengaku setiap hari mangkal di depan pertigaan lampu merah Pejompongan. Menurut Yuni, pelaku langsung melarikan diri saat membakar mobil itu, para pelaku menggunakan penutup wajah.
"Mereka langsung ngebut setelah membakar, untungnya tidak ada anggota di dalamnya," jelas Yuni saat memberikan keterangan kepada Sindonews, Jumat (30/3/2012).
Mendapat informasi ini, polisi kemudian bergerak ke kawasan Pejompongan. Dikhawatirkan aksi akan semakin meluas. Massa pendemo dari depan DPR memang bergerak ke arah sana melarikan diri dari kejaran petugas.
Seperti diketahui, warga di sekitar Jalan Gatot Subroto merangsek masuk membantu mahasiswa melakukan perlawanan terhadap polisi. Kini ribuan massa yang terdiri dari mahasiswa, buruh, dan elemen masyarakat mendapat tambahan partisipan dari para warga yang bermukim di sekitar lokasi demonstrasi.
Setelah dipukul mundur polisi, mahasiswa dan buruh berlarian di dua jalur Tol Dalam Kota dari arah Slipi dan Semanggi serta arah sebaliknya. Warga melihat kegaduhan itu turut bergabung melakukan perlawanan terhadap polisi.
"Kita akan lawan pemerintah, warga siap bantu mahasiswa dan buruh demi perjuangan rakyat," teriak-teriak warga Slipi yang bergabubung dengan mahasiswa dan buruh di lokasi, Slipi, Jakarta. (wbs)
Peristiwa ini dibenarkan salah seorang warga, Yuni, seorang penjual nasi goreng yang mengaku setiap hari mangkal di depan pertigaan lampu merah Pejompongan. Menurut Yuni, pelaku langsung melarikan diri saat membakar mobil itu, para pelaku menggunakan penutup wajah.
"Mereka langsung ngebut setelah membakar, untungnya tidak ada anggota di dalamnya," jelas Yuni saat memberikan keterangan kepada Sindonews, Jumat (30/3/2012).
Mendapat informasi ini, polisi kemudian bergerak ke kawasan Pejompongan. Dikhawatirkan aksi akan semakin meluas. Massa pendemo dari depan DPR memang bergerak ke arah sana melarikan diri dari kejaran petugas.
Seperti diketahui, warga di sekitar Jalan Gatot Subroto merangsek masuk membantu mahasiswa melakukan perlawanan terhadap polisi. Kini ribuan massa yang terdiri dari mahasiswa, buruh, dan elemen masyarakat mendapat tambahan partisipan dari para warga yang bermukim di sekitar lokasi demonstrasi.
Setelah dipukul mundur polisi, mahasiswa dan buruh berlarian di dua jalur Tol Dalam Kota dari arah Slipi dan Semanggi serta arah sebaliknya. Warga melihat kegaduhan itu turut bergabung melakukan perlawanan terhadap polisi.
"Kita akan lawan pemerintah, warga siap bantu mahasiswa dan buruh demi perjuangan rakyat," teriak-teriak warga Slipi yang bergabubung dengan mahasiswa dan buruh di lokasi, Slipi, Jakarta. (wbs)
()