Mahasiswa korban penembakan Diponegoro dioperasi

Jum'at, 30 Maret 2012 - 17:44 WIB
Mahasiswa korban penembakan...
Mahasiswa korban penembakan Diponegoro dioperasi
A A A
Sindonews.com - Aktivis Mahasiswa Fakultas Psikologi dari kampus Yayasan Administrasi Indonesia (YAI) Agung Tuanany sore ini akan menjalani operasi pengangkatan peluru karet yang menembus kulitnya.

"Kami tidak bisa menyebutkan di mana dia (Agung) dirawat. Kami cuma tahu kabarnya nanti sore mau dioperasi," ujar Firman Tri Andika, salah satu aktivis Konami kepada Sindonews di Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Jakarta, Jumat (30/3/2012).

Ditambahkan dia, saat terjadi penembakan, teman-teman Agung sempat mengantarkan dirinya ke IGD RSCM. Namun, menjadi hal yang sangat aneh jika tiba-tiba RSCM mengatakan tidak ada pasien yang menderita luka tembak bernama Agung.

"Aneh kalau enggak ada namanya. Semalam jelas-jelas kita yang antar dia bareng-bareng dengan kawan-kawan ke IGD RSCM," bantah Firman setengah tidak percaya.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi demonstrasi mahasiswa di depan kampus YAI di Jalan Diponegoro berakhir bentrok antara mahasiswa dengan petugas kepolisian. Dalam insiden itu, satu unit mobil Kasat Resmob Polda Metro Jaya Herry Heryawan dibakar dan pos polisi di Jalan Diponegoro juga dirusak massa.

Akibat pengerusakan itu, kedua kelompok mengalami luka. Dari pihak kepolisian, tercatat Kapolsek Senen Kompol Imam Zebua (36), pingsan akibat kelelahan dan dehidrasi. Oleh kepolisian, Imam diminta untuk dipindahkan ke RS Polri Kemayoran sekira pukul 20.01 WIB tadi malam.

Sedangkan korban luka dari warga dan demonstran terdiri dari Edwin (37), suami pegawai RSCM, menderita luka akibat terkena lemparan batu. Saat ini, korban sudah pulang ke rumah.

Korban selanjutnya adalah seorang petugas keamanan (Satpam) kampus YAI Rivan Tahir juga terkena tembakan peluru karet pada punggung sebelah kanannya. Saat ini, Rivan sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta setelah sebelumnya dioperasi.

Selain itu ada, Fikri Gilang Darmawan (26), terluka karena tidak kuat menahan pedasnya gas air mata, Ignatius lambok (23), mahasiswa YAI, terserempet peluru karet di punggung sisi kanan, sudah meninggalkan RSCM. Ifal (23), sudah pulang, dan Rispani (25) sudah pulang. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0574 seconds (0.1#10.140)