BLSM program pembodohan rakyat
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah akan menerapkan program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai antisipasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Namun, para buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik dan Mesin menilai program tersebut dinilai sebagai akal-akalan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menarik simpati rakyat miskin.
"BLSM yang dicanangkan oleh Pemerintah sebagai alokasi subsidi, sangat-sangat tidak visioner. Dan kami menilai bantuan ini hanya sebagai politik pencitraan menjelang pemilu 2014," ujar Kordinator lapangan aksi perwakilan DPP Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik dan Mesin Bekasi, Herry Hermawan, kepada wartawan di sela-sela aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM, sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta, Jumat (30/3/2012).
Lebih lanjut dia menambahkan, BLSM atau bantuan langsung tunai tersebut pasti tak dirasakan oleh kaum buruh. Kendati demikian, dia menilai program BLT tersebut justru sebagai program pembodohan pemerintah.
"Dan kaum buruh sama sekali tidak mendapatkan bantuan ini. Artinya, subsidi yang dicabut, tidak berdampak positif terhadap buruh," tambahnya.
Namun, para buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik dan Mesin menilai program tersebut dinilai sebagai akal-akalan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menarik simpati rakyat miskin.
"BLSM yang dicanangkan oleh Pemerintah sebagai alokasi subsidi, sangat-sangat tidak visioner. Dan kami menilai bantuan ini hanya sebagai politik pencitraan menjelang pemilu 2014," ujar Kordinator lapangan aksi perwakilan DPP Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik dan Mesin Bekasi, Herry Hermawan, kepada wartawan di sela-sela aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM, sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta, Jumat (30/3/2012).
Lebih lanjut dia menambahkan, BLSM atau bantuan langsung tunai tersebut pasti tak dirasakan oleh kaum buruh. Kendati demikian, dia menilai program BLT tersebut justru sebagai program pembodohan pemerintah.
"Dan kaum buruh sama sekali tidak mendapatkan bantuan ini. Artinya, subsidi yang dicabut, tidak berdampak positif terhadap buruh," tambahnya.
()