Mahasiswa tuding pemerintah lancarkan 'April Mop'
A
A
A
Sindonews.com - Sekira 250 mahasiswa Universitas Trisaksi melakukan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar minyak (BBM) di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jalan Merdeka Selatan, Jakarta.
Mereka tiba sekira pukul 14:30 WIB dengan menggunakan busway, Metromini dan kendaraan pribadi. Dalam aksi tersebut, mahasiswa tuding pemerintah lancarkan 'April Mop' (April Fools' Day/Saat tepat membodohi, Red) pada rakyat Indonesia.
Kordinator lapangan aksi, Muhammad Rasyidi Eroz Rasman mengatakan, kebijakan pemerintah pusat tentang rencana kenaikan harga BBM ada hubungannya dengan 'April Mop'.
"Ada apa tanggal 1 April? Menurut pandangan masyarakat 1 April merupakan April Mop, tanggal dimana kita secara iseng menipu, membohongi dan mendusta kepada teman-teman dan kerabat kita secara gamblang. Lalu apa yang berbeda dengan 1 April? Kita dibohongi oleh para pejabat, mereka membohongi kita kalau APBN negara jebol," ujarnya kepada wartawan di sela aksi unjuk rasa, Kamis (29/3/2012).
Dirinya menambahkan, karena BBM subsidi, pemerintah yang bersikap tidak tegas terhadap pengawasan penggunaan BBM bersubsidi, mau mencabut subsidi dan tak memikirkan rakyat kecil.
Lebih lanjut ia menuturkan, BBM mempunyai tarikan yang luas terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat madani, harga sembako, harga transportasi, gaji pegawai, tarif dasar listrik dan lain-lain.
"Pemerintah akan mengalokasikan subsidi itu ke BLT, BLSM, BOS dan lain-lain. Padahal sama-sama kita ketahui, opsi-opsi pengalokasian tersebut sangat rawan dikorupsi. Tidak ada transparansi yang jelas. Indonesia belum siap terhadap kenaikan harga BBM," pungkasnya. (wbs)
Mereka tiba sekira pukul 14:30 WIB dengan menggunakan busway, Metromini dan kendaraan pribadi. Dalam aksi tersebut, mahasiswa tuding pemerintah lancarkan 'April Mop' (April Fools' Day/Saat tepat membodohi, Red) pada rakyat Indonesia.
Kordinator lapangan aksi, Muhammad Rasyidi Eroz Rasman mengatakan, kebijakan pemerintah pusat tentang rencana kenaikan harga BBM ada hubungannya dengan 'April Mop'.
"Ada apa tanggal 1 April? Menurut pandangan masyarakat 1 April merupakan April Mop, tanggal dimana kita secara iseng menipu, membohongi dan mendusta kepada teman-teman dan kerabat kita secara gamblang. Lalu apa yang berbeda dengan 1 April? Kita dibohongi oleh para pejabat, mereka membohongi kita kalau APBN negara jebol," ujarnya kepada wartawan di sela aksi unjuk rasa, Kamis (29/3/2012).
Dirinya menambahkan, karena BBM subsidi, pemerintah yang bersikap tidak tegas terhadap pengawasan penggunaan BBM bersubsidi, mau mencabut subsidi dan tak memikirkan rakyat kecil.
Lebih lanjut ia menuturkan, BBM mempunyai tarikan yang luas terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat madani, harga sembako, harga transportasi, gaji pegawai, tarif dasar listrik dan lain-lain.
"Pemerintah akan mengalokasikan subsidi itu ke BLT, BLSM, BOS dan lain-lain. Padahal sama-sama kita ketahui, opsi-opsi pengalokasian tersebut sangat rawan dikorupsi. Tidak ada transparansi yang jelas. Indonesia belum siap terhadap kenaikan harga BBM," pungkasnya. (wbs)
()