Polisi tangkap puluhan aktivis mahasiswa
A
A
A
Sindonews.com - Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Istana Merdeka berlangsung bentrok antara mahasiswa dengan aparat kepolisian. Aksi saling serang antara polisi dan mahasiswa tak terhindarkan.
Tembakan gas air mata dan water canon petugas yang berjaga dilawan dengan lemparan batu dan bom molotov oleh mahasiswa. Namun, sekeras apapun mahasiswa melawan, mereka tidak akan bisa menang melawan polisi.
Berdasarkan pengamatan di lokasi bentrokan, aksi bentrok dan saling serang antara polisi dengan mahasiswa terjadi hampir sekira 1 setengah jam. Setelah melewati bentrokan hebat, mahasiswa dipukul mundur.
Sedikitnya, puluhan aktivis mahasiswa dari berbagai kampus di Jakarta ditangkap polisi karena diduga terlibat dalam aksi menyerang polisi dan provokator. Hingga kini, belum diketahui siapa saja para aktivis tersebut.
Penangkapan para aktivis itu bermula saat ratusan mahasiswa yang dengan gagah berani melawan polisi dipukul mundur. Sebagian mahasiswa berhasil melarikan diri menuju GPIB Imanuell Jakarta Pusat. Mereka berpencar, dan terpecah menjadi beberapa kelompok.
Saat ini, puluhan petugas mulai bersiap meninggalkan lokasi kericuhan. Sementara, keadaan jalan masih belum bisa dilalui kendaraan, karena masih dipenuhi petugas kepolisian serta wartawan. Bekas pertempuran terlihat di sepanjang jalan. (san)
Tembakan gas air mata dan water canon petugas yang berjaga dilawan dengan lemparan batu dan bom molotov oleh mahasiswa. Namun, sekeras apapun mahasiswa melawan, mereka tidak akan bisa menang melawan polisi.
Berdasarkan pengamatan di lokasi bentrokan, aksi bentrok dan saling serang antara polisi dengan mahasiswa terjadi hampir sekira 1 setengah jam. Setelah melewati bentrokan hebat, mahasiswa dipukul mundur.
Sedikitnya, puluhan aktivis mahasiswa dari berbagai kampus di Jakarta ditangkap polisi karena diduga terlibat dalam aksi menyerang polisi dan provokator. Hingga kini, belum diketahui siapa saja para aktivis tersebut.
Penangkapan para aktivis itu bermula saat ratusan mahasiswa yang dengan gagah berani melawan polisi dipukul mundur. Sebagian mahasiswa berhasil melarikan diri menuju GPIB Imanuell Jakarta Pusat. Mereka berpencar, dan terpecah menjadi beberapa kelompok.
Saat ini, puluhan petugas mulai bersiap meninggalkan lokasi kericuhan. Sementara, keadaan jalan masih belum bisa dilalui kendaraan, karena masih dipenuhi petugas kepolisian serta wartawan. Bekas pertempuran terlihat di sepanjang jalan. (san)
()