KPU DKI dikepung warga Tanah Merah

Senin, 26 Maret 2012 - 12:06 WIB
KPU DKI dikepung warga...
KPU DKI dikepung warga Tanah Merah
A A A
Sindonews.com - Sekitar seratusan warga Tanah Merah Jakarta Utara dengan mengenakan baju berwarna merah menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Jalan Budi Kemuliaan, Gambir, Jakarta Pusat.

Massa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu (FKTMB) meneriakkan yel-yel protes terhadap KPU. Mereka menilai KPU DKI telah melakukan penggelembungan suara dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta periode 2012-2017 ini.

"KPU jangan paksa warga Tanah Merah Plumbang menggunakan hak pilihnya dengan alamat RT00/RW00," teriak salah seorang orator dalam aksi demonstrasi di depan KPU DKI Jakarta, Senin (26/3/2012).

Sementara itu, Gumono Istianto (52) salah seorang warga Tanah Merah, menuturkan, sejak Pemilihan Presiden dan Pilkada tahun ini, warga Tanah Merah dan dirinya diberikan kartu hak pilih dengan alamat RT00/RW00.

"Mana ada kan RT00/RW00. KTP saja kita belum punya. Ini penggelembungan suara namanya," ungkapnya.

Hal senada dikatakan Abdul Mukni (46), salah seorang warga Tanah Merah lainnya. "RT dan RW di tempat kita belum ada. KTP juga belum punya. Kok dikasih kartu hak pilih, itu juga alamat kita ditulis RT00/RW00," imbuhnya.

Oleh karena itu, maksud kedatangan mereka ke kantor KPU DKI Jakarta menuntut untuk meresmikan RT dan RW di Tanah Merah-Plumpang, Jakarta Utara sebelum Pilkada. Mereka pun mendesak untuk segera diterbitkan dokumen kependudukan (E-KTP) warga Tanah Merah sesuai domisili yang sebenarnya.

Warga Tanah Merah ini pun meminta agar Ketua KPU Jakarta Utara Dedy Iskandar mencabut pernyataan akan mempidanakan warga Tanah Merah jika menolak untuk dipalsukan data hak pilihnya.

Tak hanya itu, mereka pun mendesak agar anggota KPU DKI yang melakukan tindakan manipulasi data pemilih dipenjarakan. Sementara itu, beberapa perwakilan warga Tanah Merah ini pun bertemu dengan pihak KPU DKI Jakarta. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5175 seconds (0.1#10.140)